Dari hasil penelusuran yang saya lakukan melalui Google, ternyata puisi tersebut bukanlah tulisan Gus Mus sebagaimana yang diklarifikasi oleh menantu Gus Mus, Ulil Abshar Abdalla, melalui akun Twitter-nya di sini.
Demikian dan mudah-mudahan bermanfaat. Ada sebuah pepatah atau nasehat yang kiranya perlu kita ingat sebelum berbagi informasi di media sosial: "jarimu adalah harimaumu!"
Salam waras!
Referensi penelusuran dan pengaduan hoax:
- kominfo.go.id - pencarian konten hoax
- turnbackhoax.id - pencarian konten hoax
- stophoax.id - pencarian konten hoax
- aduankonten.id - pengaduan konten hoax
Baca juga tulisan KBC-43 menarik lainnya:
- WFH, Apa yang Diperlukan?
- Corona dan Aggapan Konspirasi
- Edgar Allan Poe, antara Realita, Mimpi dan Karya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!