Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Programer dan Desainer Web, Karier Menjanjikan di Era Industri Digital

19 Maret 2020   05:00 Diperbarui: 19 Maret 2020   07:50 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
logo XAMPP. sumber apachefriends.org

XAMPP

Bahasa pemrograman yang digunakan di sisi server web sebenarnya bukan hanya PHP. Bahasa-bahasa pemrograman lain pun banyak digunakan juga seperti Java dan Python termasuk Ruby yang digunakan oleh Twitter dan Golang yang digunakan oleh Google.

sumber: penelusuran Google
sumber: penelusuran Google

Begitupun MySQL, ia bukanlah sistem database satu-satunya yang digunakan untuk mengelola data web namun masih banyak juga yang lainnya seperti MariaDB, PostgresSQL, MongoDB serta Oracle.

Namun demikian, PHP & MySQL memang cukup populer di mana selain gratis untuk digunakan juga tersedia dukungan dari banyak komunitas penggunanya terutama di sosial media.

Juga untuk keperluan development telah tersedia aplikasi paket semacam XAMPP ataupun LAMP yang sudah mencakup aplikasi interpreter PHP & database MySQL di dalamnya selain Apache yang berfungsi sebagai aplikasi server. Belakangan XAMPP mengganti MySQL dengan MariaDB--yang dikembangkan pula dari MySQL.

logo XAMPP. sumber apachefriends.org
logo XAMPP. sumber apachefriends.org

Mulai Darimana?

Seperti telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa web development menyediakan banyak bidang untuk kita jalani. Jika kita lebih suka dengan desain web, kita bisa memilih menjadi desainer web pada sisi front-end. Jika kita  lebih suka kepada algoritma dan pemrograman, kita bisa memilih bidang back-end. Atau kita bisa pula memilih sebagai full stack web developer.

Toh, sekarang sudah tersedia banyak tools baik itu CMS maupun framework yang sangat membantu dan memberi kita banyak kemudahan. Dengan CMS dan framework, kita tidak perlu mempersiapkan segalanya dari nol.

Membuat web dengan CMS atau Content Management System, sesuai namanya, ibarat kita akan membuka toko, bangunan dengan segala perabotannya baik etalase, lemari, gudang dan sebagainya telah disediakan. Kita tinggal mengisinya dengan konten.

Sementara membuat web dengan framework, bangunan toko belum jadi namun segala bahan bangunan dan sistem rancang bangun telah tersedia. Kita tidak perlu menyediakannya lagi satu per satu, kita tinggal membangunnya dan kemudian mengisinya dengan konten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun