Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lalu Membusuk di Pinggir Waktu

11 Maret 2019   21:15 Diperbarui: 8 Maret 2020   15:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

itukah yang akan kita pilih?

konon, jalan sastra adalah jalan pedang

serupa samurai yang menyusur jalan kehidupannya

para sastrawan mengasah kata-kata

ada yang kemudian gemar mengayun-ayunkannya kesana-kemari

membabat apa yang bisa dibabat

ada pula yang hanya menggantungkannya di kolong langit

sambil berharap cuaca akan mengabarkan kilauannya ke antero jagad

serupa samurai

para sastrawan pun akan kembali kepada kodratnya sendiri

meninggalkan pedang dan menjelma pedang itu sendiri

atau sampai akhir hidupnya

terus mengusung pedang yang kemudian membunuhnya sendiri

lalu membusuk di pinggir waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun