Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Humor | Sang Mantan

29 November 2017   13:04 Diperbarui: 29 November 2017   13:25 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Scene 1

Dulu Harto dan Harti berpacaran. Karena sesuatu hal terjadi pertengkaran, maka keduanya sepakat putus.

Scene 2

Setelah enam bulan Harto sendirian, tak ada gadis lain yang cocok. Ia merasa menyesal berpisah dengan Harti. Setelah melewati masa renungan, ia baru sadar bahwa ia masih mencintai Harti.

"Dan aku memang harus mencintai Harti selamanya!" kata Harto sambil mengepalkan tangan.

Namun setelah sekian lama mencari, ia sulit melacak Harti. Akhirnya ia putuskan untuk mencari pacar yang wajahnya mirip Harti.

Akhirnya apa yang diinginkannya ketemu. Ia kenal dengan Hartati. Wajahnya 85% mirip Harti (ini telah melalui perhitungan statistika).

"Hartati, aku mencintaimu....." kata Harto dengan 85% berbohong.

"Kenapa?"

"Karena wajahmu mirip Harti, mantanku. Maukah kamu jadi pacarku?"

"Memangnya aku dianggap ban serep apa? Kamu saja yang enak berfantasi bahwa aku adalah Harti."

"Jadi?"

"85% aku tolak."

"Yang 15% kemana? Ada hati sama aku?"

"Yang 15% ada hati sama kamu. Hati yang marah!"

Harto pingsan.

Scene 3

Karena takdir, suatu saat Harto melihat Harti di taman kota. Hatinya berdebar. Namun ia tertegun ketika ada sesorang yang menghampiri Harti. Namun posisi membelakanginya sehingga Harto tak melihat wajah laki-laki itu. Keduanya lalu bergandengan tangan.

"Semesra itukah? Jangan-jangan dia sudah menikah....." gumam Harto.

Rasa penasaran yang membuncah mendorong ia mencoba mendahului mereka berjalan, wajahnya ia tutupi dengan sapu tangan.

Deg!

Di depan Harti dan pasangannya, Harto berhenti. Tertegun. Ternganga demi melihat laki-laki yang menggandeng mantan pacarnya. Wajahnya 85% mirip dirinya.

Scene 4

Ia berlari menjauh, jauh ke sudut taman menyendiri. Ia mengambil nafas dalam-dalam, kemudian berteriak: 

"Berarti Harti masih mencintaikuuuuuuu!!!!!" (1)

"Aku terlambat menemukannyaaaaaaaa!!!!!! (2)

Scene 5

Harto pingsan.

                                                                Majalengka, 29 Nov. 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun