“Yaaa nggak apa-apa.... silakan! Kita berlima masih heboh kok!” kata Hidayat mempersilakan.
Wirawan berlalu bersama Santi berjalan ke arah timur. April tertegun. Ia tatapi kepergian Wirawan bersama Santi dengan masygul. Ia kecewa. April tidak sadar dari tadi Nurani mengamati paripolahnya. April terhenyak ketika Nurani menyenggol lengannya.
“Ssst .... “
“Eh, ehh... apa? Ada apa Nur?”
“Hei Pril! Kamu kok bengong gitu sih? Kenapa? Ngiri?”
“Ngiri apaan?” tanya April sambil tersipu.
“Ngiri apa cemburu?”
“Cemburu apaan?”
“Cemburu sama Santi!”
“Iiih.... memangnya Wira itu apaku?”
“Calon jodohmu!”