Hari ke-1
Mbak Endang Kriko (kriting kolot) sudah siap dengan dandanan rutin setiap berangkat kerja. Hijabnya dengan style nyentrik (lihat gambar) yg dikenal dengan hijab punuk onta. Rambutnya memang asli keriting (begitu dia ngomongnya padaku) tetapi kalau disanggul nggak segitu-gitu amat.
Motor telah siap. Helm dicangklong di lengan. Maklum, barang itu nggak mungkin nutup kepala. Ngganjel.
Polisi Tampan : Priiit ..... minggir Bu! Ibu saya tilang!
Mbak Endang : Kenapah?
Polisi Tampan : Helm-nya dipakai dong! Ibu melanggar!
Mbak Endang : Nggak mungkin lah Pak! Lihat hijab sanggulku! (Alasan)
Polisi Tampan  : Ya naik mobil saja!
Mbak Endang : Bapak ngejek saya yang nggak punya boil, eh mobil. Mau saya perkarakan????? (Nggertak)
Polisi Tampan : Ya sudah .... ngg.... ibu kerja di mana?
Mbak Endang : Kantor Pemda!
Polisi Tampan : Ibu saya antar ! Naik mobil saya daripada ditilang polisi! Motor ibu titipkan di pos dulu.
Mbak Endang : Nggak merepotkan Mas? Eh Pak? (Sambil senyum culas)
Hari ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 ... hingga hari ke-27 (Gituuu terus).
Hari ke-28
Polisi Tampan : Mbak Endang kok tidak lewat sini mau saya hentikan!
Mbak Endang : Motorku rusak Mas! (Alasan)
Polisi Tampan : Ya sudah saya jemput ke rumah dan langsung antar ke pemda!
Hari ke-35 (hari minggu)
Polisi Tampan : Mbak Endang, hari ini saya jemput!
Mbak Endang : Ini hari Minggu Mas!
Polisi Tampan : Tidak peduli! Pokoknya siap-siap, hari ini Mbak saya jemput, akan saya antar ke Purbalingga!
Mbak Endang : Hah? Jauh lho Mas?! Ke Purbalingga ke siapa?
Polisi Tampan : Ke orang tua Mbak Endang .....
(Pak Polisi tidak tahu kalau setelah itu Mbak Endang ini memeluk guling erat-erat, ia bayangkan bahwa guling itu adalah Pak Polisi Tampan).
Mbak Endang : Mas mau apa?
Polisi Tampan : Mau melamar! Daripada tiap hari nilang orang berhijab punuk onta yang susah dihelm?? Ya kan?
Mbak Endang : Kok dari pada menilang? Terus?
Polisi Tampan : Nanti nilangnya di rumah saja, bayar dendanya di rumah saja, kalau sudah resmi. Nanti tiap hari aku antar ke kantor!
(Humor ini tidak saya lanjutkan
kayaknya tidak lucu
tadinya mau jadi cerpen
tapi istriku ngajak jalan-jalan
jadi ya sudah segini saja)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H