Tentang film ini sendiri, penggambarannya tidak berlebihan dan para pemain mampu memerankan dalam porsinya dengan baik. Yang layak mendapat acungan jempol lebih tentu saja Rami Malek (Freddie Mercury) dan Lucy Boynton (Mary Austin) yang menafsirkan dengan pas kedua karakter tersebut. Dan satu lagi, yang tidak pernah kita duga, peran Mike Myers sebagai Ray Foster, eksekutif perusahaan rekaman EMI.
Ada adegan kocak saat sang eksekutif ini menolak lagu Bo-Rhap menjadi lagu utama dalam salah satu album Queen karena alasan durasi 6 menit karena pada saat itu radio hanya mau memutar lagu yang berdurasi 3 menitan.
Alasan lain yang disampaikan kurang lebih adalah sebagai berikut: Â "Tidak akan pernah ada orang yang headbanging dengan lagu ini di dalam mobil." Sementara kita tahu Mike Myers pernah beradegan headbanging di mobil dengan lagu Bo-Rhap di film Wayne's World. Tentu saja, ini adalah adegan rekaan dengan humor yang cerdas. Â Â
Film keren-berdurasi-panjang-namun-terasa-singkat ini tentu saja tidak terlepas dari tangan dingin sang sutradara (Bryan Singer) dan penulis skenario (Anthony McCarten). Anthony McCarten kita kenal sukses dengan film The Theory of Everything yang mengisahkan ilmuwan Stephen Hawking dan masuk nominasi Oscar.Â
Sementara itu sang sutradara Bryan Singer yang sebelumnya kita kenal dengan serial film superheroes X-Men dan Superman Returns  mampu menjadikan Freddie Mercury sebagai sosok superhero baru, lengkap dengan kedigdayaan yang dia miliki dan sisi gelap yang  menyertai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H