[caption id="attachment_141304" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber: idownloadblog"][/caption]
Baru-baru ini seperti diberitakan ZDNet, Adobe mengeluarkan pemberitahuan yang cukup mengejutkan, yakni akan menghentikan penggunaan Flash yang mendukung browser di perangkat bergerak. Mereka akan lebih berfokus pada pengembangan HTML5, alternatif yang lebih baik, aman dan terbuka. Berita ini cukup mengejutkan karena beberapa tahun terakhir Adobe seakan "keukeuh" memaksakan penggunaan Flash di perangkat bergerak seperti smartphone dan komputer tablet. [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Sejak awal tidak ada Flash di iPhone"][/caption] Di pihak lain, Apple Inc., sejak awal meluncurkan perangkat bergeraknya, iPhone, tidak mengadopsi Flash di smartphone tersebut dan juga di generasi berikutnya seperti iPad. Ketiadaan dukungan Flash di iPhone dan iPad ini sering dianggap kelemahan oleh pihak lain, terutama kompetitor. Sejatinya Flash yang ada di beberapa perangkat bergerak tersebut tidak bekerja secara maksimal seperti yang selama ini telah ditengarai oleh para engineer di Apple dan juga oleh mantan CEO-nya, Steve Jobs (alm). Bahkan pada tahun lalu sempat terjadi debat terbuka yang sengit antara Apple Inc. dan Adobe perihal penggunaan Flash ini. Steve Jobs melalui pernyataannya langsung maupun surat terbuka telah memaparkan dengan jelas dan gamblang alasannya tidak menggunakan Flash di iPhone dan iPad. Berikut ini kutipan surat terbuka Steve Jobs tersebut: “In addition, Flash has not performed well on mobile devices. We have routinely asked Adobe to show us Flash performing well on mobile devices. We have routinely asked Adobe to show us Flash performing well on a mobile device, any mobile device, for a few years now. We have never seen it. Adobe publicly said that Flash would ship on a smartphone in early 2008, then the second half of 2008, then the first half of 2010, and now they say the second half of 2010. We think it will eventually ship, but we’re glad we didn’t hold our breath. New open standards created in the mobile era, such as HTML5, will win on mobile devices (and PCs too). Perhaps Adobe should focus more on creating great HTML5 tools for the future, and less on criticizing Apple for leaving the past behind.” (Lagipula, Flash tidak bekerja dengan baik di perangkat bergerak. Kami selama bertahun-tahun terus-menerus meminta Adobe untuk memperlihatkan pada kami bahwa Flash dapat bekerja dengan baik di perangkat bergerak, perangkat bergerak mana pun. Kami tidak melihat hal itu. Adobe di depan publik menyatakan akan membuat versi smartphone pada awal 2008, lalu paruh kedua 2008, lalu paruh pertama 2010 dan sekarang mereka mengatakan paruh kedua 2010. Kami mengira hal itu akan benar-benar terjadi, tetapi kami senang karena tidak menunggu-nunggu hal itu. Standar terbuka yang baru seperti HTML5 akan menang (cocok, pen.) untuk perangkat bergerak (dan juga PC). Adobe semestinya lebih berfokus pada pembuatan tools dengan HTML5 yang hebat pada masa mendatang dan tidak mengkritik Apple yang telah meninggalkan masa lalu." Pernyataan Steve Jobs tersebut terbukti benar dan akhirnya diamini oleh pihak Adobe sendiri melalui pernyataan dalam blog-nya sebagai berikut: "However, HTML5 is now universally supported on major mobile devices, in some cases exclusively. This makes HTML5 the best solution for creating and deploying content in the browser across mobile platforms. We are excited about this, and will continue our work with key players in the HTML community, including Google, Apple, Microsoft and RIM, to drive HTML5 innovation they can use to advance their mobile browsers." Adobe mengakui bahwa saat ini HTML5 merupakan solusi terbaik untuk menciptakan dan menyebarkan browser di seluruh platform mobile, termasuk Android, iOS (iPhone) dan BlackBerry. Selama ini Adobe Flash didukung oleh perangkat bergerak berplatform Android dan BlackBerry. Sebuah sumber menyatakan bahwa Flash di perangkat Android sebetulnya tidak bekerja dengan baik dan di beberapa perangkat seperti Samsung Galaxy S II, Flash hanya bekerja on demand yang artinya akan bekerja bila diminta dan kenyataannya jarang sekali dipakai karena sering membuat boros baterai, lemot dan indikasi banyaknya malware. Adobe akan melakukan pembenahan bug pada perangkat yang menggunakan Flash seperti pada ponsel Android dan BlackBerry dengan dikeluarkannya Flash Player 11.1 mendatang. Mereka akan berfokus mengembangkan Flash dengan melanjutkan kerjasama dengan W3C dan WebKit yang akan menghasilkan tools yang mempunyai kapabilitas yang sama dengan HTML5 dan akan merancang fitur baru dalam rangka perpindahan yang mulus dari Flash ke HTML5. Perdebatan beberapa waktu lalu antara Adobe vs Apple akhirnya berakhir juga dengan kemenangan Apple, bahkan setelah sang pelopor, Steve Jobs, meninggal dunia. Sumber: Adobe blog, redmondpie, ZDNet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H