Mohon tunggu...
Didik Djunaedi
Didik Djunaedi Mohon Tunggu... Editor - Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Editor, penulis, dan penikmat hiburan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Amazon Tablet: Pesaing Sejati Apple iPad?

17 Juli 2011   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:37 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="650" caption="Amazon Kindle dan Apple iPad"][/caption] Sebelum era iPad buatan Apple, tentu saja kita telah mengenal bentuk komputer tablet lain atau perangkat komputer jinjing berbentuk segi empat seperti iPad sekarang. Saat itu fungsinya masih sangat terbatas, hanya sebagai alat pembaca buku-buku dan majalah dalam format digital. Komputer tablet saat itu sepertinya hanya perangkat elektronik tambahan yang benar-benar hanya ada di pinggiran, hanya dilirik sebelah mata. Namun sejak hadirnya iPad sepertinya semua orang menginginkan komputer tablet. Salah satu perangkat e-reader yang sangat terkenal, meskipun tidak begitu populer di Indonesia, adalah Kindle buatan Amazon. Amazon.com adalah salah satu toko online paling sukses hingga saat ini. Awalnya Amazon hanya menjual buku dan majalah format cetak secara online tapi kini bisnisnya sudah berkembang sebagai toko serba ada, meskipun buku, majalah dan musik adalah produk jualan utama mereka. Perusahaan online yang didirikan Jeff Bezos ini telah mempunyai pelanggan setia hingga jutaan orang di seluruh dunia. Gagasan membuat Kindle ada sejak Amazon juga menjual buku dan majalah versi digital yang dikenal dengan nama e-book dan e-zine serta musik. Dalam masa kejayaannya Kindle terjual hingga jutaan unit. Kesuksesan Kindle memicu perusahaan lain seperti Barnes & Noble yang juga toko online membuat Nook, perangkat baca buku digital juga. Saat ini saingan utama Kindle adalah Nook yang telah memiliki versi Nook berwarna. Dalam perkembangannya Kindle juga membuat software Kindle yang dapat digunakan untuk perangkat dengan berbagai platform seperti Windows, iOS, Android, BlackBerry dan Mac OS. Kindle versi terbaru adalah Kindle 3 yang diluncurkan pada akhir 2010 lalu dan menurut Amazon merupakan versi Kindle dengan penjualan tertinggi. Selain membaca buku dan mendengarkan musik, pengguna Kindle juga bisa membeli buku dan musik secara online melalui alat tersebut dengan sambungan wifi. Amazon tidak hanya puas dengan penjualan Kindle yang sepertinya telah ketinggalan zaman bila dibandingkan dengan komputer tablet lain seperti iPad. Oleh karena itu, menurut laporan Wall Street Journal Amazon sedang mengembangkan komputer tablet milik mereka. Dikabarkan bahwa tablet ini akan berbasis OS yang sudah populer, yakni Android tetapi Amazon akan melakukan kostumisasi agar terlihat sebagai serba Amazon, termasuk marketplace penjualan aplikasi, buku, dan musik, tidak bergabung dengan Android Market. Hal ini masih dalam pembicaraan antara Google sebagai pemilik Android dengan Amazon, begitu setidaknya beberapa media online melaporkan. Sepertinya hal tersebut bisa saja terjadi dan dimungkinkan karena Amazon telah memiliki database pelanggan terdaftar yang cukup besar. Meskipun Jeff Bezos belum memberi keterangan resmi atas rencana pembuatan tablet ini, rumor yang beredar tablet ini akan dimanufaktur oleh Samsung. Bila rencana ini terwujud, sepertinya Amazon tablet, apa pun namanya nanti, akan benar-benar menjadi pesaing utama Apple iPad. Salah satu kekuatan Amazon yang tidak dimiliki oleh pesaing iPad lainnya adalah besarnya pelanggan terdaftar di Amazon. Mereka selama ini adalah pelanggan setia di toko online yang mulai buka pada 1995 ini. Mereka rela mengeluarkan uang berapa saja untuk berbelanja di Amazon, bahkan membeli berbagai versi Kindle. Amazon juga memiliki anggota istimewa yang sangat berdedikasi bernama Prime yang memiliki fasilitas diskon dan segala kemudahan dalam berbelanja di Amazon. Mereka adalah pasar utama yang sangat potensial bagi tablet Amazon ini. Sumber: Wall Street Journal dan sumber-sumber lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun