Mohon tunggu...
Didik Siswanto MPd
Didik Siswanto MPd Mohon Tunggu... Guru - Guru PPKn di SMK 13 Sarolangun

Guru PPKn di SMK 13 Sarolangun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urgensi Pembelajaran Siaga Bencana dalam Dunia Pendidikan

5 Desember 2019   09:44 Diperbarui: 5 Desember 2019   10:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah adalah tempat yang tepat bagi anak-anak untuk menambah pengetahuan dan melatih cara menghadapi bencana agar risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir atau dikurangi.

Pendidikan siaga bencana perlu dikembangkan mulai tingkat pendidikan dasar guna membangun budaya kesadaran akan pentingnya keselamatan dan ketahanan khususnya untuk anak-anak dan generasi muda. Belajar dari pengalaman tentang banyaknya kejadian bencana alam dan berbagai bahaya yang terjadi di Indonesia, maka pendidikan tersebut sangat diperlukan yang mencakup tentang cara yang tepat untuk menyelamatkan diri saat bencana terjadi dan juga cara menghindari kecelakaan yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai bagian dari warga negara (masyarakat) insan pendidikan juga memerlukan karakter siaga bencana. Karakter siaga bencana perlu diberikan pada insan pendidikan mengingat peran mereka di masa mendatang akan semakin berat dan mereka adalah penerus tongkat estafet pembangunan. Penyiapan karakter siaga bencana pada insan pendidikan merupakan sebuah keharusan di tengah semakin seringnya terjadi bencana alam di Indonesia.

Setiap warga negara berhak mencapai kesejahteraan baik lahir maupun batin. Meski tidak dapat dikatakan sama, namun yang dimaksudkan sejahtera antara lain jika warga negara dapat terpenuhi kebutuhan pokok dalam kehidupannya. Dengan indikator dasar dapat terpenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari, pakaian layak, rumah, jaminan kesehatan dan hari tua dan lain-lain. Disamping kebutuhan umum tersebut, setiap warga negara membutuhkan rasa aman dalam kehidupan pribadi dan sosial.

Kesiapsiagaan ini menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko banyaknya korban jiwa akibat bencana. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memadai terkait kesiapsiagaan bencana akan menjadi modal penting dalam upaya menyelamatkan jiwa dan harta benda sebanyak mungkin. Yang lebih penting tentu saja mencegah terjadinya bencana dengan menanamkan sikap dan perilaku sadar bencana.

Berdasarkan pendapat Trianto dan Bruner dan Lewis, dapat dikemukakan bahwa kesiapsiagaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan kognitif anak, dimana anak mengembangkan proses pikirannya sehingga timbul inisiatif dalam melakukan keterampilan yang diajarkan dan perkembangan psikologisnya sehingga anak mampu mengantisipasi, mengidentifikasi dan bisa mengendalikan diri terhadap tindakan yang seharusnya dilakukan untuk menjadi siaga pada saat terjadinya bencana serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun