Mohon tunggu...
Didik Eka
Didik Eka Mohon Tunggu... manager pemasaran -

Menulis artikel, karya tulis, dan ide adalah kegiatan sampingan untuk asah bakat dan berpikiran lugas terlebih menjadi lebih baik dalam pribadi yang tetap sederhana. Beberapa ada di blog saya seputar ekonomi dan teknik. Semoga bermanfaat buat kita semua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurus >> Mengubah Kebiasaan Buruk Menjadi Potensi

23 September 2010   04:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:02 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan telah dimiliki oleh masing-masing pribadi yang dibentuk dari lahir, pengalaman, atau perjalanan hidup. Ada kebiasaan bagus ada pula kebiasaan buruk. Dalam mengubah kebiasaan buruk memanglah tidak mudah, tetapi bukan berarti kita tidak dapat melakukannya. Tidak sabar-an Jika kita mempunyai keinginan yang sangat kuat, maka kita akan mampu melakukannya. Kebiasaan yang buruk/negatif ini akan menjadi tembok penghalang untuk mencapai kebahagiaan. Mengapa tidak kita buang saja ?? ... dan mengapa kita selalu berputar-putar di dalam lingkaran yang tidak tentu arahnya ?? ..

Menonton TV berlebih
Demo anarki Berikut ini beberapa tips yang penulis ambil dari buku pengembangan diri menuju sesuatu yang lebih baik.  Dimana hal-hal yang mungkin dapat membantu kita semua untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut,  antara lain : 1. Percaya bahwa kita dapat mengubah kebiasaan buruk. Yakinlah kepada kemampuan kita dalam mengontrol diri sendiri dan membuat perubahan positif di dalam diri kita. 2. Mengetahui konsekuensi yang harus ditanggung akibat dari kebiasaan-kebiasaan buruk. Karenanya kita bersedia menjalani suatu terapi yang mungkin tidak menyenangkan bahkan mungkin menyakitkan untuk sementara waktu, dalam rangka menghilangkan kebiasaan buruk karena keingingan untuk mengubah kebiasaan buruk itu begitu besar. Hadapi kenyataan dan resiko yang akan diakibatkan dari kebiasaan buruk ini. 3. Temukan sesuatu yang menyenangkan yang dapat membuat kita nyaman selama mengalami masa-masa sulit. Lakukan hobi anda, apa saja hobi dan kesukaan anda yang mungkin akan membantu  anda menjauhkan diri dari kebiasaan yang buruk/negatif ini. Sebagai pengalih perhatian dan menumbuhkan potensi dalam diri. 4. Temukan inti dari permasalahan anda. Apa penyebab anda frustasi ? Apakah anda merendahkan diri anda sendiri ? Mengapa anda bersikap seperti musuh terhadap diri anda sendiri ? dan sebagainya yang menurut penilaian anda merupakan inti masalah anda. 5. Menyatulah dengan masalah-masalah anda. Luruskan kembali pikiran anda, terima segala kegagalan, dan temukan kembali kemenangan dan keberhasilan anda baik prestasi kecil maupun besar untuk menggugah semangat sebagai motivator dalam mengubah kebiasaan buruk. 6. Arahkan diri anda sendiri menuju pola kebiasaan baik/positif yang membuat hidup anda makin berarti. Tentukan tujuan-tujuan hidup anda yang baru. Buat rencana dalam mewujudkannya. Temukan kesuksesan dalam setiap kegiatan positif yang membutuhkan kemampuan dan antusiasme anda. Jika kita yakin akan kekuatan dari konsep diatas dan benar-benar diterapkan dalam kehidupan maka anda akan dapat mengubah segala kebiasaan buruk. Jika anda bimbang ... coba baca sekali lagi karena konsep diatas akan bekerja bila kita yakin dan sabar, dan berusaha keras untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kita dapat mengubah kebiasaan dan meraih hidup yang lebih baik jika kita berhenti mengandalkan keajaiban, dan biasakanlah untuk selalu bersikap realistis bahwa untuk mendapatkan segala apa yang kita inginkan itu harus dengan usaha keras Dikutip dari tips pengembangan pribadi menuju arah kehidupan yang lebih baik. Semoga Bermanfaat Sumber referens : D-Ekatnadi Blog

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun