Â
Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa serta sivitas akademika di Perguruan Tinggi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 9 tentang Pendidikan Tinggi, pelaksanaan Tri Dharma wajib dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Pelaksanaan Tri Dharma bertujuan untuk mewujudkan salah satu fungsi Perguruan Tinggi, yaitu mengembangkan Sivitas Akademika (dosen dan mahasiswa) yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif.
Adapun pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari tiga aspek utama:
- Pendidikan: Pendidikan merupakan usaha yang sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Ini mencakup kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
- Penelitian: Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian biasanya didasari atas kejadian atau permasalahan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
- Pengabdian kepada Masyarakat: Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidangnya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Berdasarkan poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat, dosen di lingkungan Universitas Mercu Buana, khususnya di setiap program studi, membentuk kelompok-kelompok dan menentukan tema pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai institusi, lembaga, atau perusahaan. Salah satu lembaga yang menjadi mitra adalah SMK 10 Nopember Jakarta, sebuah sekolah menengah kejuruan di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diselenggarakan oleh Didi Junaedi, ST., MT. (ketua pelaksana) dan Diah Utami, ST., MT. berupa Sosialisasi mengenai ergonomi perkantoran  sebagai upaya pencegahan dini terjadinya cidera otot. Sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah Sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah untuk mempersiapkan SMK masuk pada dunia kerja dan dari aktivitas pekerjaan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ergonomi kantor (office ergonomics) merupakan penerapan ilmu ergonomi pada pekerjaaan kantor meliputi lingkungan kerja perkantoran dan peralatan kerja yang digunakan dalam perkantoran seperti perabotan kantor (kursi) serta perangkat komputer.
Dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, siswa/siswi SMK selaku peserta menjadi lebih sadar akan pentingnya ergonomi di tempat kerja dan dampaknya terhadap kesehatan dan produktivitas, serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai risiko cedera otot dan cara menghindarinya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana, Dekanat Fakultas Teknik UMB, dan Program Studi Teknik Industri yang telah memberikan dukungan dalam seluruh pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Anggaran Tahun 2024, serta kepada SMK 10 Nopember yang menjadi partner pada Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H