Mohon tunggu...
Didiek Hartantyo
Didiek Hartantyo Mohon Tunggu... Bankir - Direktur Utama KAI (2020-2024)

Direktur Utama KAI (2020-2024)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upaya Pelestarian Sejarah Jejak Penyair Prancis Arthur Rimbaud di Ambarawa

3 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melestarikan sejarah sangat penting untuk dilakukan. Selain sebagai bagian dari rangkaian kehidupan masa lampau yang bisa terus dipelajari, sebuah sejarah juga menjadi warisan budaya bagi generasi selanjutnya. Jadi, sangat perlu untuk dijaga dan dirawat keberadaannya.

Gimana jadinya kalau warisan sejarah tidak dilestarikan? Apalagi di tengah gempuran perkembangan digital dan teknologi saat ini. Wah, bisa-bisa anak cucu kita nantinya tidak tau apa aja warisan sejarah yang kita punya di Indonesia ya.

Keberadaan para tokoh-tokoh dunia di masa lampau yang pernah datang berkunjung atau tinggal di Indonesia juga jadi bagian dari sejarah yang patut kita lestarikan. Seperti salah satunya, Arthur Rimbaud, seorang penyair besar dari Perancis kelahiran Charleville pada 24 Oktober 1854. Rimbaud seorang yang gemar berpetualang dan pernah menjejakkan kakinya di Salatiga, Jawa Tengah. Wah, tidak disangka!

Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mendukung pelestarian sejarah. Salah satunya melalui sektor transportasi. Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan sejarah jejak sang pengelana Arthur Rimbaud tersebut, KAI bersama dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabian Penone, akan meresmikan plakat Arthur Rimbaud. Plakat yang akan diresmikan pada 5 Desember 2024 mendatang di Stasiun Tuntang, Ambarawa, Semarang ini jadi simbol sejarah yang menyoroti hubungan antara Arthur Rimbaud dengan kota Ambarawa dan Salatiga, tempat yang memiliki nilai sejarah dalam kehidupannya.

Tentu saja, sejarah tentang Arthur Rimbaud ini bukan hanya milik Prancis tetapi juga bagian dari sejarah dunia, termasuk Indonesia. Dukungan KAI dalam peresmian plakat ini menjadi bukti komitmen mendukung pelestarian sejarah tokoh dunia sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke para wisatawan internasional yang nantinya berkunjung ke Indonesia, termasuk juga ke Salatiga.

Yuk, segera kita bersiap untuk naik kereta api dan turut berkelana menelusuri jejak sang penyair Arthur Rimbaud di kota Ambawara sambil menikmati keindahan sudut kotanya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun