Pernah mengalami tertinggal barang di dalam kereta atau stasiun saat sedang bepergian? Mungkin kamu salah satu di antara penumpang atau pengguna kereta yang pernah mengalaminya. Jika mengalami hal tersebut, segeralah melapor kepada petugas di stasiun atau di kereta, atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk mendapatkan bantuan.Â
KAI secara serius menangani kasus barang tertinggal yang dialami penggunanya. Penggunaan sistem keamanan berbasis teknologi, termasuk juga penggunaan CCTV Control Room untuk memastikan area stasiun tetap aman dan kondusif.
Melihat pentingnya pelayanan di bidang keamanan transportasi, KAI menerima kunjungan delegasi dari Zhengzhou Police University, Tiongkok, di Stasiun Gambir pada Kamis (28/11) lalu. Adapun kunjungan ini adalah bagian dari kolaborasi internasional dalam pengelolaan keamanan dan pelayanan publik di sektor transportasi.
Rombongan delegasi terdiri atas enam orang perwakilan Zhengzhou Police University, didampingi empat orang dari Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri disambut langsung oleh Executive Vice President of Security KAI Mayor Jenderal TNI (Mar) Nana Rukmana beserta jajaran, serta Deputy II KAI Daop 1 Jakarta Deddy Hendrady beserta jajaran.
Acara Kunjungan Kerja diawali dengan sambutan pihak KAI yang menyampaikan tentang inovasi pelayanan dan keamanan yang diterapkan di Stasiun Gambir. Dilanjutkan dengan penjelasan sistem pengelolaan pelayanan pelanggan dan penggunaan teknologi inovasi pelayanan dan keamanan yang diterapkan di Stasiun Gambir.
Selain itu, rombongan delegasi juga mendapat pemaparan materi tentang sistem pelayanan pelanggan, termasuk teknologi Facial Recognition (FR) untuk proses boarding yang lebih efisien dan sat set. Tak hanya itu saja, delegasi juga mendapatkan wawasan tentang manajemen keamanan berbasis teknologi yang didukung oleh CCTV Control Room modern.
Salah satu layanan unggulan KAI dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna kereta api adalah layanan Lost and Found. Selama periode Januari hingga Oktober 2024, KAI telah mengamankan 7.237 barang dengan nilai total diperkirakan mencapai Rp11,4 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 5.434 barang senilai Rp6,6 miliar.
Kerja sama strategis antara KAI dan institusi internasional ini diharapkan bisa jadi langkah awal untuk terus memperbaiki pelayanan di bidang keamanan transportasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H