Korelasi antara waktu/hari pengumuman kabinet bisa jadi sambil menunggu bulan Suro, yang dalam penanggalan umum/masehi jatuh pada hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2014.
Didalam perhitungan jawa, tepat hari Sabtu Pahing, hari yang mempunyai derajat tertinggi dalam jumlah neptu hari.
Dalam kalender jawa terdapat hari dan pasaran, dalam tujuh hari dipasangkan dengan jumlah pasaran yang berjumlah lima ( Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing ).
Nah, jumlah neptu hari Sabtu Pahing adalah 18, tertinggi dari semua jumlah hari dan pasaran. Untuk mengetahui neptu hari dst. bisa tanya mbah geogle aja, tentu tidak kita bahas disini.
Berlanjut pada makna mencari hari pengumuman kabinet, bisa jadi sambil menunggu hari Sabtu Pahing atau awal bulan Suro, dimanfaatkan untuk proses konsultatif ke DPR, memanggil para calon ke istana dst. meskipun awak media dan publik ingin segera tahu nama -nama menteri di kabinet ini.
Masih dalam perspektif budaya jawa, bila jadi diumumkan pada hari Sabtu ini, kabinet ini nantinya akan kokoh, benar bekerja untuk rakyat, aspiratif sekaligus mempunyai kemampuan teknis-politis sesuai kementrian masing-masing. Sehingga tak goyah dan fleksibel dalam hubungan dengan parlemen. Karena setiap kementrian nantinya akan 'bermitra' secara politis dengan komisi di DPR, bekerja untuk rakyat dengan pencapaian target yang telah ditentukan serta bertanggungjawab kepada presiden.
Sehingga pekan depan segera dilantik agar penantian publik segera terjawab dan tidak lagi menimbulkan polemik berkepanjangan dan berganti dengan isu lain yang lebih seru dengan babak baru...
[caption id="attachment_349642" align="aligncenter" width="560" caption="setkab.go.id/"]
![141414856065499961](https://assets.kompasiana.com/statics/files/141414856065499961.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)