Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

The Emirates Stadium - Markas Klub Sepakbola Arsenal

26 Desember 2024   09:38 Diperbarui: 26 Desember 2024   09:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Arsenal Invincibles - Credit to Now-Arsenal

Perjalanan di Inggris #16  The Emirates Stadium - Arsenal

Selasa, 15 Oktober 2024 pagi di Traveloge Marylebone cukup cerah dengan hujan kecil dan suhu sekitar 12 derajat celcius. Secara umum pagi agak basah. Angin bertiup sedang dan memerlukan jaket yang cukup tebal untuk bisa berada di luar ruangan dengan nyaman. Karena semalam sempat membeli roti tawar, sarapan tidak usah cari-cari lagi. Roti plus mentega dengan selai nenas memberi energi yang cukup untuk memulai hari. Tidak lupa secangkir kopi yang diseduh sendiri.

Hari ini adalah hari terakhir di UK, ke Bandara Heathrow direncanakan jam 13.00, sementara masih ada waktu pagi hari untuk menjelajah London. Satu tempat yang belum dikunjungi yang berlokasi di Hornsey Road adalah The Emirates Stadium, yaitu markasnya klub sepakbola Arsenal yang adalah klub favorit penulis. Jam 08.30 dapat Uber dengan mobil listrik menuju Hornsey Road di utara London. Lalu lintas menuju lokasi agak padat dan memakan waktu sekitar 30 menit. 

Tiba di Stadion

Sesampainya di Emirates Stadium disambut tampilan meriam di pinggir jalan masuk dan suasananya sepi karena memang bukan hari dan jam pertandingan. Di depan pelataran, sebelah selatan, ada Box Office atau tempat penjualan tiket pertandingan offline dan di sebelahnya ada pintu masuk dengan tulisan The Armoury di bagian atasnya. The Armoury arti sebenarnya  gudang senjata. Rupanya karena nama Arsenal identik dengan senjata, maka toko retail suvenir dan merchandise disebut dengan the Armoury. Penulis juga tergelitik untuk mencari tahu mengapa nama klub ini Arsenal. Setelah dicari informasi, ternyata karena klub ini didirikan oleh para pekerja dari Pabrik Senjata Kerajaan di Woolwich London.

Gudang Peluru Woolwich London - Credit to Visit Greenwich
Gudang Peluru Woolwich London - Credit to Visit Greenwich

Nama stadionnya sekarang adalah the Emirates Stadium atau kadang lebih praktis disebut Emirates. Mungkin bisa kita perkirakan, nama itu karena ada sponsor utama Arsenal yaitu The Emirates Airline yang berbasis di Dubai yang mendapatkan hak penggunaan nama stadion dan juga nama di kostum pemain. Sejak 2006 sampai 2028, the Emirates Stadium masih menjadi nama markas Arsenal. Nama asli dari area the Emirates adalah Ashburton Grove dan akan tetap menjadi Emirates Stadium selama sponsor utamanya adalah The Emirates Airline.

Naik Mendekati Stadion

Penulis naik ke atas ke depan stadion dan melihat langsung stadion dari dekat. Sesungguhnya ada Tur Stadion dengan biaya 30 Poundsterling, namun, karena waktu mendesak dan jadwal yang tersedia kurang pas, kunjungan singkat ini sudah lebih dari cukup. Penulis tentu mengagumi kemegahan stadion Arsenal yang kedua ini. Stadion ini mulai dipakai pada tahun 2006 setelah sebelumnya bermarkas di Highbury sejak 1913 (setahun sebelum kejadian Perang Dunia pertama). Highbury diperhitungkan sebagai terlalu kecil kapasitasnya, yaitu 38 ribu kursi sehingga akan menghambat perkembangan klub, yang telah menjadi juara kompetisi liga Inggris sebanyak 3 kali, yaitu pada musim 1997-1998, 2001-2002 dan 2003-2004. Pada musim 2003-2004 itu Arsenal mengukir nama sebagai the Invincibles atau Yang Tidak Terkalahkan pada satu musim dengan total 38 pertandingan, dengan capaian memenangkan 26 pertandingan, draw 12 pertandingan dan tidak pernah kalah. Waktu itu Arsenal ditangani pelatih kepala Arsene Wenger.

The Arsenal Invincibles - Credit to Now-Arsenal
The Arsenal Invincibles - Credit to Now-Arsenal

Arsenal yang dikenal dengan meriam sebagai simbol klub, sering disebut dengan Meriam London atau The Gunner of London. Para supporter fanatiknya, termasuk penulis, sering disebut the Gooners! Dengan status klub yang meningkat ke level tinggi, tentu diperlukan pengembangan kapasitas stadion dari 38.000 menjadi 60.000 kursi penonton, selaras dengan kebutuhan untuk pertumbuhan finansial klub. Seperti kita tahu bahwa di Liga Primer Inggris, sepak bola adalah bisnis yang menguntungkan dan mengglobal jika dikelola secara profesional. Untuk tetap menjaga kedekatan dan termotivasi dengan Stadion Highbury dengan prestasi luar biasa ketika bermain di stadion itu, maka lokasi The Emirates Stadium juga tidak jauh, yang bisa ditempuh dalam waktu 9 menit berjalan kaki dari Highbury, meskipun kalau memakai kendaraan memerlukan 15 menit karena harus berputar jalannya.

Menuju ke atas ada tangga dengan pegangannya. Ada beberapa foto para pemain saat ini baik pemain sepakbola pria maupun wanita dan ada juga foto Gabriel Martinelli yang saat ini main di sayap kiri. Sesampai di atas ada perasaan luar biasa karena berada begitu dengan dengan stadion klub kesayangan yang biasanya hanya dilihat via reportase atau foto-foto ketika ada pertandingan. Di bagian atas, fasad depan stadion megah ini didominasi warna merah dari bawah sebelum naik tangga sampai ke atas. Di tengah stadion melekat logo Arsenal yang besar dan diminan dengan meriam di tengahnya. Bagian atas tengah stadion ada tulisan besar Emirates Stadium. Di sekitar logo Arsenal tersebut banyak berdekatan dan mengisi seluruh fasad adalah klub fans dari berbagai negara di dunia. Di sebelah kanan tengah, nampak fans klub dari Indonesia.

Legends Wrap

Pas naik tangga sebelah kanan kita kan ketemu dengan semacam display dengan ikon-ikon Arsenal untuk berfoto, seolah kita berada di ruangan bersama Arsenal. Selanjutnya di belakangnya ada yang disebut The Legends Wrap atau mural, gambar dan yang terkait dengan para legenda Arsenal sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. Di dinding itu adalah foto-foto para pemain legendaris, seperti Thiery Henry, Tony Adam, Dennis Berkamp, Gilberto Silva, Patrick Viera dan nama nama legenda Arsenal. Di atasnya tertulis Celebration Corner atau sudut selebrasi. Di depan dinding ada patung perunggu Thiery Henry yang menggambarkan selebrasinya setelah memasukkan gol ke gawang lawan. Salah satucara merayakan gol terkenalnya selain yang di patung perunggu adalah berlari ke sudut lapangan dan berdiri sambil memegang tiang bendera. Dan di dinding di hadapan fasad adalah dinding dengan warna krem dan merah dengan tulisan nama-nama klub dan penggemar dari Arsenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun