Ini yang menarik adalah jalannya sempit, dengan banyak bangunan berbingkai kayu dengan bagian atasnya menjorok beberapa meter ke jalan.Â
Jadi jalannya seperti dipayungi oleh bagian atas dari bangunannya. Jika kita berjejer dari satu toko ke toko didepannya, hanya cukup untuk 4 atau 5 orang. Nah kalau pengunjung berjalan-jalan, lokasi berjalan terasa sempit, namun unik.
Shambles sendiri artinya kacau dan tidak beraturan. Mengapa namanya seperti itu ya? Konon dahulunya jalan ini adalah jalan para penjual daging. Shambles sendiri berasal dari kata bahasa Inggris kuno yaitu "fleshammels," yang artinya rumah jagal. Namun saat ini dengan bangunan yang terpelihara, suasana yang khas juga toko-toko yang menjual barang yang menarik, the Shambles menjadi salah satu tujuan tujuan wisata yang seru sampai saat ini. Â
Oh ya ada juga toko merchandise perhantuan. Menariknya menurut survey, 34% orang Inggris percaya akan adanya hantu dan 9% menyatakan bisa berkomunikasi dengan yang sudah meninggal. Fenomena perhantuan ini mungkin juga ada di Indonesia dengan proporsi yang berbeda.Â
Namun yang jelas, soal hantu di York menjadi sesuatu yang bisa dijadikan unsur penarik pariwisata. Setelah cukup menjelajah, berfoto, mampir ke toko suvenir khas York, langsung menuju ujung the Shambles.Â
Pas keluar ada susu gratis ambil sendiri di pinggir jalan dengan 3 rasa yang bisa dicoba, vanilla, cokelat dan rasa tawar. Di sebelahnya ada toko susu ternyata, tapi minum semua sampel susu tetap bisa kita lakukan tanpa harus berbelanja.
Penampil Jalanan
Keluar dari the Shambles langsung ada lapangan terbuka yang cukup luas dengan pepohonan di tepiannya. Hujan gerimis masih turun, topi dipakai dan payung disiapkan kalau hujan membesar. Lapangan itu basah, namun ada semacam pertunjukkan jalanan. Tidak ada barang atau apapun yang dijual.Â
Dia melakukan pertunjukkan memainkan obor api (juggling) sambil berbicara dengan berteriak karena tidak menggunakan mikrofon atau speaker.Â
Semakin lama semakin banyak orang yang datang dan ingin melihat pertunjukannya. Dia belum mengeluarkan tempat untuk sumbangan misalnya kotak atau contactless scanner.Â
Karena cukup lama pertunjukannya dan ditunggu-tunggu masih belum sampai pertunjukkan puncaknya, sementara waktu terus berjalan, jadi tidak bisa menonton sampai selesai.Â