Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjalanan ke Edinburgh Castle

23 November 2024   21:17 Diperbarui: 24 November 2024   12:51 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edinburgh Castle (Pexels/Laura Meinhardt)

Perjalanan di Inggris # 8 – Edinburgh Castle

Dimulai dengan sholat Subuh, lanjut dengan sarapan nasi instan plus kering mustofa (kentang goreng kering bumbu). Sambil menyeduh kopi, menikmati pagi hari kedua di Edinburgh. Sarapan tuntas, langsung lihat catatan rencana perjalanan dan tempat apa saja yang layak dan perlu dikunjungi di ‘Edinbrah’ ini. 

Suhu di luar dingin di angka 9 derajat celcius, tapi kita akan merasakannya sebagai 6 derajat! Suhu yang tercatat memang biasanya akan kita rasakan lebih dingin dari angka tersebut di UK ini. Berbeda dengan di daerah tropis, ketika suhu tercatat 30 derajat, terasanya bisa lebih tinggi, jadi di atas 32-34 derajat celcius.

Setelah mandi pagi, siap siap dengan kupluk, jaket tebal, sarung tangan dan syal. Tentu kaus kaki dengan sepatu yang nyaman untuk jalan kaki. Kesiapan seperti ini memang diperlukan untuk menghadapi cuaca yang super dingin untuk orang yang berasal dari daerah tropis.

Autumn at Edinburgh - Credit to Dickins
Autumn at Edinburgh - Credit to Dickins

Memesan Uber menggunakan aplikasi tidak memerlukan waktu lama. Kami memesan tujuan ke Edinburgh Castle (Kastil Edinburgh) dari hotel tempat menginap. Di aplikasi dipilih electric cars, ternyata dapatnya Toyota CH-R Hybrid dengan pengemudinya wanita. 

Kami langsung masuk ke mobil, waktu itu salah seorang dari kita menenteng snack dan minuman, pengemudi lalu mengingatkan bahwa penumpang tidak diperbolehkan makan dan minum di dalam mobil. Lebih dari satu kali kalau kita naik Uber, pengemudi mengingatkan hal yang sama. 

Rupanya mereka sangat menjaga agar mobilnya tidak terkotori makanan atau minuman.

Edinburgh Castle - Credit to Freepik
Edinburgh Castle - Credit to Freepik

10 menit di perjalanan, sampailah di Royal Mile yang jalan menanjak menuju Edinburgh Castle. Kami turun kira-kira sekitar 350 meter atau 625 an langkah menuju kastil itu. Pengunjung dianjurkan berjalan kaki karena kendaraan memang tidak bisa mendekati lokasi. 

Di UK ini dalam banyak kesempatan, suatu tempat menarik harus dicapai dengan berjalan kaki dan itu sesungguhnya menyehatkan. 

Kami menyusuri trotoar, agak menanjak dengan jalan yang dibangun menggunakan cobblestone (batu berangkal berukuran 60 s.d. 260 mm) yang terlihat licin dari warnanya yang kehitaman dan mengkilat, namun ketika diinjak terasa aman dan tidak khawatir terpeleset. 

150 meter menjelang kastil ada yang membunyikan alat Bagpipe atau sejenis seruling khas orang Skotlandia dengan bunyi dan nada yang khas. 

Dia menghibur yang lewat dengan meletakan semacam kotak berukuran 30 x 50 cm untuk orang melempar koin atau uang kecil. Di kotak tersebut ternyata juga disediakan semacam scanner untuk sumbangan menggunakan contactless card. Wah di sini pengamen saja menerima sumbangan non-tunai… 

Cobblestone. Credit to IStock
Cobblestone. Credit to IStock

Meskipun jalan cobblestonenya agak menanjak dengan kemiringan sekitar 10 derajat, tetap semangat untuk mencapai Edinburgh Castle.

Sekitar 50 meter menjelang pintu masuk, jalan mulai melandai. Sebelum pintu masuk dicek dulu oleh petugas semacam karcis masuk digital yang dibeli sehari sebelumnya via aplikasi.

Kastil yang megah dan besar ini berdiri di atas gunung berapi yang sudah mati. Sebelum dibangun kastil, lokasi gunung batu ini telah ditempati oleh manusia setidaknya sejak Zaman Besi. Kastil ini dipakai sejak masa pemerintahan Malcolm III pada abad ke-11, dan terus menjadi kediaman kerajaan hingga tahun 1633. 

Kastil ini berada di tempat yang tinggi, sehingga ketika kita mendekati tembok luar, kita bisa melihat ke arah bawah ke kota Edinburgh. 

Eksotis!. Kastil ini naik turun dengan dinding khas di daerah dingin terdiri dari batu bata dan tidak diberi plester. Ada bagian yang naik paling tinggi menggunakan tangga, untuk yang kakinya encok atau asam urat, mesti berat untuk naik ke atas. 

Di bagian ini angin terasa kencang sekali berhembus plus udara dingin.

Di beberapa lokasi dekat benteng ada beberapa meriam yang dahulunya dimanfaatkan sebagai alat pertahanan kastil ini. Ketika awal masuk tersedia toilet di arah kiri, juga di bagian atas tersedia dan merupakan kebutuhan pengunjung.

Di depan patung Earl Haig yang berkuda ada museum tentang persenjataan militer dengan meriam besar. Berkeliling sambil lihat-lihat suvenir. Ketika dijelajahi lebih jauh, museum ini lebih tepat disebut dengan Museum Sejarah Skotlandia. 

Banyak diorama dan foto serta peralatan militer yang dipajang dengan apik. Semuanya bercerita tentang Skoltandia dan juga tokoh-tokoh yang berperan terhadap kejayaan Skotlandia. 

Berfoto tidak dilarang dan ruang untuk berfotonyapun cukup luas. Yang menarik adalah pemeliharaan museum ini luar biasa keren, terlihat semua terpelihara dengan baik. Tidak ada bau atau aroma ruang yang apek sebagai pertanda jarang dikunjungi atau kurang terpelihara.

Earl Haig - Dok. Pribadi
Earl Haig - Dok. Pribadi

Sesudah mengamati banyak bukti sejarah di museum tersebut, kami masuk ke resto yang ada di dalam kastil yang menyediakan makan siang plus kopi dan snack. 

Dengan kastil yang beragam dan luas, tentu diperlukan tempat untuk mengisi tenaga dan minum air atau the. Setelah lewat jam makan siang, rasanya cukup menjelajah kastil meskipun tidak semua bagian dikunjungi. 

Di akhir perjalanan, kami melihat pemandangan indah dari salah satu sisi yang ada meriamnya. Terlihat kota Edinburgh, pepohonan dan laut di ujungnya. Indah sekali.

Edinburgh from the Castle - Dok. Pribadi
Edinburgh from the Castle - Dok. Pribadi

Setelah puas dengan Kastil Edinburgh, turun 350 meter ke arah bawah. Sambil berjalan menyempatkan dulu menikmati fish and chips, semacam makanan pinggir jalan (street food) yang disiapkan langsung ketika kita ingin membeli. 

Jadi waktu dinikmati masih panas dan sedap. Setelah makan fish and chips lalu jalan jalan ke toko dan lihat lihat suvenir. Jika lihat label harga sebaiknya tidak dikurs ke mata uang rupiah karena kita tidak akan pernah mau membelinya.

fish and chips - credit to Bowman Ingredients
fish and chips - credit to Bowman Ingredients

Di ujung jalan, ada loket untuk naik bus keliling kota Edinburgh. Dibelikan 4 tiket dan langsung jalan menuju tempat naik turun bus. Mengambil lantai 2 dari bus yang tidak beratap kami siapkan kamera smartphone. Bus berjalan berkeliling dengan guide yang bercerita tentang nama-nama bangunan, sejarahnya dan juga hak-hal menarik lain dari Edinburgh. 

Ada info bahwa malamnya akan ada pemandangan langit dengan aurora. 

Sebagian penduduk ada yang keluar dan naik ke bukit untuk bersiap siap merekam pemandangan menakjubkan dari aurora. Sambil berkeliling, menikmati pemandangan dedaunan yang menguning karena akan segera gugur. Musim gugur masih berjalan menyongsong musim dingin (winter) yang diramalkan akan sangat dingin. 

Selesai berkeliling, kami turun dan berjalan kaki lagi menuju arah hotel. Cuaca menjelang sore dan hujan rintik-rintik. Hujan di UK, biasanya tidak deras dan cepat selesai. Terkadang tidak lama hujan lagi, lalu berhenti lagi dan matahari bersinar kembali meskipun redup. 

Tiba-tiba bisa saja hujan turun kembali. Orang sering menghubungkan perilaku seseorang yang sering berubah-ubah dalam bersikap dengan cuaca di UK …your are like the English weather, you change everytime...

Berjalan menuju bukit untuk lihat Aurora - Dok. Pribadi
Berjalan menuju bukit untuk lihat Aurora - Dok. Pribadi

Aurora over Edinburgh Castle - Credit to Freepik
Aurora over Edinburgh Castle - Credit to Freepik

Berjalan kaki memang menjadi kebutuhan dan menyehatkan. Begitu juga di UK terasa lebih menyenangkan berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan. Khususnya yang menyukai eksplorasi suatu tempat. 

Kami menggunakan aplikasi ‘health’ untuk mengukur berapa jumlah langkah kami dalam satu hari. Waktu sampai hotel langsung cek aplikasi Health dan tercatat sudah berjalan kaki sebanyak 9.929 langkah atau kurang lebih 6,5 km. 

Jumlah langkah bisa jadi hal menantang untuk diperhatikan ketika kita berjalan mengeksplorasi suatu tempat menarik. Perlu setidaknya 3 hari penuh jika ingin mengeksplorasi kota Edinburgh, bukan karena luasnya, tapi karena begitu banyak tempat yang menarik yang tidak boleh dilewatkan.

Jumlah Langkah - Edinburgh Castle - Dok. Pribadi
Jumlah Langkah - Edinburgh Castle - Dok. Pribadi
Pada tulisan berikut, kita akan jelajahi Victoria Street yang banyak dihubungkan dengan Harry Potter dan jalannya amat eksotis dan sayang untuk dilewatkan, jika Anda berkunjung ke Edinburgh. Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun