Perjalanan di Inggris # 8 – Edinburgh Castle
Dimulai dengan sholat Subuh, lanjut dengan sarapan nasi instan plus kering mustofa (kentang goreng kering bumbu). Sambil menyeduh kopi, menikmati pagi hari kedua di Edinburgh. Sarapan tuntas, langsung lihat catatan rencana perjalanan dan tempat apa saja yang layak dan perlu dikunjungi di ‘Edinbrah’ ini.Â
Suhu di luar dingin di angka 9 derajat celcius, tapi kita akan merasakannya sebagai 6 derajat! Suhu yang tercatat memang biasanya akan kita rasakan lebih dingin dari angka tersebut di UK ini. Berbeda dengan di daerah tropis, ketika suhu tercatat 30 derajat, terasanya bisa lebih tinggi, jadi di atas 32-34 derajat celcius.
Setelah mandi pagi, siap siap dengan kupluk, jaket tebal, sarung tangan dan syal. Tentu kaus kaki dengan sepatu yang nyaman untuk jalan kaki. Kesiapan seperti ini memang diperlukan untuk menghadapi cuaca yang super dingin untuk orang yang berasal dari daerah tropis.
Memesan Uber menggunakan aplikasi tidak memerlukan waktu lama. Kami memesan tujuan ke Edinburgh Castle (Kastil Edinburgh) dari hotel tempat menginap. Di aplikasi dipilih electric cars, ternyata dapatnya Toyota CH-R Hybrid dengan pengemudinya wanita.Â
Kami langsung masuk ke mobil, waktu itu salah seorang dari kita menenteng snack dan minuman, pengemudi lalu mengingatkan bahwa penumpang tidak diperbolehkan makan dan minum di dalam mobil. Lebih dari satu kali kalau kita naik Uber, pengemudi mengingatkan hal yang sama.Â
Rupanya mereka sangat menjaga agar mobilnya tidak terkotori makanan atau minuman.
10 menit di perjalanan, sampailah di Royal Mile yang jalan menanjak menuju Edinburgh Castle. Kami turun kira-kira sekitar 350 meter atau 625 an langkah menuju kastil itu. Pengunjung dianjurkan berjalan kaki karena kendaraan memang tidak bisa mendekati lokasi.Â
Di UK ini dalam banyak kesempatan, suatu tempat menarik harus dicapai dengan berjalan kaki dan itu sesungguhnya menyehatkan.Â