Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Mengalami Discontinuous Change (Perubahan Terputus)!

31 Oktober 2024   11:05 Diperbarui: 31 Oktober 2024   18:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel: Koleksi Pribadi Penulis

Mulai menggoyang dominasi mobil dengan pembakaran dalam (combustion engine) karena mobil ini menggunakan lebih sedikit komponen yang bergerak dan otomatis membuatnya lebih ringan dan perawatan yang lebih sederhana. Meskipun komponen utamanya yaitu baterai yang masih menjadi kendala karena harganya yang mahal, namun perkembangannya banyak menggoda untuk dimiliki. Mobil listrik adalah bagian dari discontinuous change. Dimulai dari Tesla, dalam waktu singkat dimana mana ada pengisi daya listrik untuk mengisi baterai seperti layaknya mobil bensin mengisi BBM. Saat ini mobil listrik dari negeri tirai bambu mulai merangsek pasar dunia dengan harga yang jauh dari harga Tesla. Beberapa negara merasa bahwa harga mobil listrik China terlalu murah dan sebagian memproteksi produksi sendiri dengan memberikan bea tambahan tertentu untuk mobil China.

Mobil Hybrida

Sebelum ini ada dan sudah dikembangkan oleh produsen mobil yaitu mobil Hybrida. Mobil dengan 2 penggerak yaitu mesin konvensional dan baterai berkembang secara perlahan dan merupakan contoh dari Continuous Change. Perkembangan mobil hybrida sudah sejak lama dan tidak signifikan perbedaannya dari satu masa ke masa di depannya. Mobil Toyota Prius, sebagai model awal mobil hybrida pertama diperkenalkan di negara asalnya tahun 1997 dan mulai diproduksi untuk dunia tahun 2000. Berarti sudah berusia 24 tahun dan perkembangannya hanya perubahan model saja, tapi sistemnya sama, mesin bensin mengisi baterai dan sewaktu baterai penuh, bisa menjalankan mobil hanya dengan baterai, meskipun cenderung hanya cukup untuk perjalanan di kota saja, bukan untuk jarak jauh.

Ada beberapa perkembangan model seperti misalnya mobil hybrida model Honda yang lebih fokus baterainya bekerja bersamaan dengan mesin bensin. Sementara Nissan memfungsikan mesinnya sebagai generator listrik dan mesin berjalan menggunakan baterai yang terisi oleh genset itu. Lalu Suzuki, menggunakan baterai kecil hanya untuk membantu mesin pembakaran dalam sepanjang waktu. Seluruh mobil hybrida lebih pada mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.

Mobil Hydrogen

Jenis penggerak lainnya adalah hydrogen untuk mobil yang saat ini sedang dikembangkan di beberapa negara. Mobil Hydrogen mungkin akan mengancam kelangsungan hidup mobil listrik, hanya saja produksi hyrdogen dalam tabung untuk mobil jenis ini masih sangat mahal dan masih jadi penghambat perkembangannya.

Robotax

Seteleh merancang dan memproduksi Tesla, belum lama Elon Musk mengatakan bahwa mobil listrik tidak berguna. Dia mengatakan sedang mengembangan Robot Taxi yaitu taksi yang bersifat otonom dan tidak menggunakan manusia sebagai sopirnya. Sudah dicoba dan sampai saat ini masih dikembangkan. Namun jika bisa bagus hasilnya, maka ini akan menjadi Discontinuous Change lagi.

Gojek/Grab/Uber

Model pelayanan transportasi manusia dan juga barang ini adalah model bisnis di mana pegawainya bukanlah pegawai organik. Para sopir gojek/gocar/Uber/Grab adalah orang-orang bebas yang bekerja mengikuti sistem dan aturan pemilik bisnis. Model ini diramalkan oleh Charles Handy dalam buku yang sama The Age of Unreason sebagai contoh dari Shamrock Organization di mana jenis pegawai ini adalah pegawai dengan tanggungjawab yang berbeda dengan pegawai organik atau tetap. Mereka adalah pegawai lepas namun dibayar dengan mempertimbangkan prestasi melalui tugasnya mengantar orang atau barang. Model ini contoh berikutnya dari Discontinuous Change.

Cashless Payment

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun