Perjalanan Ke Inggris #3 Â The Buckingham Palace
Pada tulisan sebelumnya penulis berada di City of Westminster di mana bisa berada dekat dengan Big Ben, memandang sungai Thames yang besar, serta memandang dari kejauhan the London Eye.
Eksplorasi selanjutnya adalah the Buckingham Palace. Setelah puas dengan Westminster, perjalanan kembali menggunakan underground dengan mengambil District Line ke arah timur menuju Victoria. Selanjutnya turun dari underground di St. James Park Station. Ketika naik ke atas, langsung nampak Green Park yang meneduhkan mata dengan pohon-pohon mapple.
Green Park
Taman ini memiliki banyak pepohonan rindang dan lapangan rumput yang seluas mata memandang. Taman ini dibelah oleh jalan selebar 10 meteran dengan beberapa kursi kayu yang berjarak 20 meteran satu sama lain untuk beristirahat para pengunjung.
Kiri kanan pepohonan yang biasanya hijau mulai menguning dan dan memerah, karena saat ini musim gugur (autumn atau fall). Di tanah dan rerumputan begitu banyak daun-daun yang jatuh dan menumpuk. Suhu tetap dingin menusuk tulang dan berangin. Namun karena dalam posisi berjalan, suhu dingin tidak terlalu mengganggu karena suhu badan mesti meningkat meskipun sedikit.
The Canada Memorial
Berjalan terus selama 10 menit dan mengarah ke kanan, terlihat ada semacam air yang mengalir dari permukaan yang miring. Dari jauh kelihatan sangat menarik. Penulis mendekati lokasi dan terlihat semacam permukaan miring yang ada air mengalir. Ada prasasti bertuliskan The Canada Memorial.Â
Rupanya instalasi itu untuk memperingati hampir satu juta anggota tentara dari negara Kanada yang meninggal selama Perang Dunia Pertama dan Kedua, ketika waktu itu mereka ikut bergabung dengan tentara Inggris. Memorial ini dirancang oleh Pierre Granche di tahun 1992 dan diresmikan oleh Ratu Elizabeth II di tahun 1994.
The Buckingham Palace
Setelah melihat dan mengambil foto The Canada Memorial, penulis lalu berjalan lurus dari Memorial itu menuju pintu pagar taman, menyeberang dan the Buckingham Palace berada di depan. Bangunan historis yang dikenal berfungsi seperti Istana Merdeka di Jakarta, Istana Negara Inggris – the Buckingham Palace.
 Waktu itu sekitar jam 12 an, cuaca cukup cerah dan begitu banyak yang datang, yang berfoto dan menyaksikan kemegahan serta keunikan Istana Buckingham tersebut. Pada siang hari itu juga ada pergantian penjaga yang istana dari satu grup ke grup yang lain.Â
Dengan seragam penjaga yang berwarga merah, hitam dan topi yang khas senantiasa menarik untuk dilihat. Sebagian memfoto dan memfilemkan menggunakan kamera smartphone.
The Buckingham Palace telah berfungsi sebagai kediaman resmi Kepala Negara Inggris  di London sejak tahun 1837 dan saat ini menjadi markas administratif kerajaan. Meskipun digunakan untuk banyak acara resmi dan resepsi yang diadakan oleh Raja/Ratu, Ruang Negara di Istana Buckingham terbuka untuk pengunjung setiap musim panas.
Raja/Ratu Inggris memiliki tiga kediaman resmi: Istana Buckingham, Kastil Windsor dan Istana Holyroodhouse di Edinburgh. Ketiga bangunan megah ini tidak hanya menjadi rumah Keluarga Kerajaan tetapi juga tempat Raja/Ratu menjalankan tugas resmi sebagai Kepala Negara.
Istana Kerajaan Buckingham Palace ini, bukanlah milik pribadi Kepala Negara, tapi dimiliki dan dikelola oleh Crown Estates untuk saat ini dan generasi mendatang. Ratu Inggris secara pribadi memiliki dua properti yaitu Balmoral Castle dan Sandringham House, yang tidak didanai oleh Pemerintah.
Victoria Memorial
Persis di depan The Buckingham Palace ada bangunan berwarna putih dengan patung semcam wanita bersayap berwarna emas. Bangunan tersebut disebut dengan Victoria Memorial yang dibangun oleh Raja Edward VIIÂ di awal abad ke 20 untuk memberikan penghormatan kepada ibunya, Ratu Victoria, yang memerintah negara Inggris selama hampir 64 tahun. Beliau meninggal pada tahun 1901.
Setelah puas berjalan-jalan di depan Buckingham Palace dan Victoria Memorial, Penulis kembali ke Green Park untuk menuju kembali ke hotel baik menggunakan bus ataupun underground. Sambil berjalan santai, mata tidak bosan-bosannya melihat pepohonan kiri dan kanan yang daunnya mulai memerah, menguning dan sebagian sudah gugur. Indah sekali dengan angin yang bertiup lumayan kencang membuat daun-daun tersebut berguguran.
Waktu berjalan kaki menuju ke stasiun underground, penulis beristirahat di bagian barat taman di kursi taman dan dari kejauhan di taman ada sekumpulan burung merpati yang berada di rerumputan.Â
Ketika didekati burung-burung tersebut tidak terbang, tetap saja berada di situ seakan tidak peduli atau sudah terbiasa ada orang yang mendekat. Juga ada terlihat tupai melompat-lompat sambil sesekali bersikap berdiri melihat sekelilingnya. Yang jelas tupai tersebut berteman dengan para burung yang ada di Green Park.
Jejak dan Persepsi
Setiap perjalanan akan ada bagian yang menyorot beberapa hal penting dan juga persepsi dari penulis untuk yang dilihat dan dikunjungi.
Pemeliharaan & Perawatan Tempat Umum
Tempat-tempat umum yang ada di negara Inggris, termasuk taman dan bangunan-bangunan khas selalu terjaga baik kebersihannya maupun kualitasnya. Taman di sini senantiasa aman dan tersedia bangku bangku yang bersih dan pagar yang kokoh dalam arti tidak mudah rebah karena ada yang menyandarkan badannya.Â
Tanah di lapangan hijau ketika diinjak terasa agak basah, meskipun sudah siang, yang menunjukkan bahwa ada yang menyiram secara berkala ketika diperlukan. Bangunan yang khas dibiarkan warnanya tetap asli agar terlihat kekhususannya. Pagar-pagar yang melingkupinya baru dicat agar tetap cantik.
Pemahaman Terhadap Apa yang disukai Pengunjung
Terlepas dari standar yang dipakai, kebutuhan dan minat pengunjung dipahami baik dari aspek fasilitas maupun atraksi yang dipertunjukkan. Misalnya pergantian penjaga the Buckingham Palace dilaksanakan dengan sangat serius dan disaksikan oleh pengunjung dari segala arah di sekitar Buckingham Palace.
Penghargaan kepada Pengunjung
Pengunjung yang datang ke manapun di Inggris dilayani dengan baik dan diberi bantuan sampai dengan selesai ketika berada di lokasi. Tidak ada pembedaan antara warga Inggris maupun turis. Semua pengunjung diharapkan merasa senang berada di lokasi di Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H