Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan ke Inggris #2 - Ekplorasi London A

22 Oktober 2024   23:16 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:19 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksplorasi London A

Perjalanan # 2 ini dimulai dengan cerita hari pertama eksplorasi dan diakhiri dengan Jejak dan Persepsi berupa kesan dan pembelajaran yang didapatkan dalam perjalanan tersebut.

Pagi di Comfotel

Bangun pagi di hotel yang ditinggali di hari pertama langsung menunaikan sholat subuh yang waktunya antara jam 5.30 s.d. 07 waktu London. Ruangan cukup hangat karena pemanasnya masih on. Sesudah mandi, lalu menyiapkan sarapan berupa kopi, roti dengan selai serikaya dari pulau Karimun (dibawa anak penulis yang bertugas di Karimun sebelum ke Jakarta). Minum kopi hotel standar yaitu Nescafe menggunakan ketel untuk membuat air panasnya. Cangkir kopi juga tersedia dengan pilihan gula merah atau gula putih. Ada juga teh, namun tidak sewangi the Indonesia dan cenderung kental.

di Hall Comfotel dekat pintu keluar - Didi;s Collection
di Hall Comfotel dekat pintu keluar - Didi;s Collection

Keluar hotel udara terasa dingin jam 08.01, suhu pada waktu pagi sekitar 12 derajat celcius di London namun terasa 8-9 derajat . Suasana masih sepi karena bagi sebagian orang masih pagi sekali. Namun sebagian toko sudah buka dan transportasi umum sudah beroperasi. Baju berlapis tidak lupa dipakai, plus topi untuk mengatasi rasa dingin. Nah sebagai kenangan pertama, penulis mencoba mengabadikan suasana dengan latar belakang bus London merah yang terkenal itu.

di depan Comfotel -
di depan Comfotel - "i",  Koleksi Pribadi

Dengan suasana yang dingin dan trotoar yang lebar-lebar, berjalan kaki sangat menyenangkan. Tidak lama kami menunggu bus, kami naik dengan membayar sebanyak 1 poundsterling menggunakan contactless card. Kami berhenti di stasiun (kereta bawah tanah) Hammersmith. Langsung masuk ke platform Hammersmith menuju ke Westminster. Sampai penghentian staiun Westminster lalu keluar menggunakan eskalator dan tangga. Pas keluar di seberang jalan nampak jam besar Big Ben. 

Big Ben -
Big Ben - "i",  Koleksi Pribadi

Wah dekat sekali dengan yang sebelumnya hanya lihat di foto-foto. Ada bangunan yang berdekatan yaitu Westminster Abbey, bangunan yang sebelumnya gereja, namun sekarang dikelola oleh kerajaan Inggris dan menjadi makam beberapa raja dan anggota kerajaan. Bersyukur pada Tuhan bisa berada di UK kembali dan bisa berjalan jalan di salah satu pusat keramaian kota London. Yang jelas turis banyak sekali dan sambil berfoto di jembatan yang mengalir sungai Thames. Di salah satu sisi terlihat juga London Eye atau semacam kincir besar yang kalau kita naiki, kita akan dapat melihat kota London dari ketinggian.

Di depan London eye -
Di depan London eye - "i",  Koleksi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun