Glints (organisasi terkait dengan lapangan pekerjaan) di tahun 2021 menyatakan bahwa pegawai yang memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang menunjukkan 2,9 kali lebih tinggi rasa memiliki terhadap tempat kerjanya ketimbang yang tidak.Â
Gallup menemukan. Bahwa tim yang rasa memilikinya tinggi biasanya lebih banyak memberikan hasil kerja positif daripada negatif.
Gallup menyatakan sifat dari pegawai yang mendapatkan program pengembangan menunjukkan indikator-indikator sbb:
- Penurunan ketidakhadiran sampai 81%
- Penurunan sampai 43% dalam jumlah pegawai yang mundur di organisasi yang secara umum rendah turn overnya dan penurunan 18% di organisasi yang biasanya tinggi turn overnya.
- Penurunan sampai 28% dalam hal pencurian atau manipulasi
- Peningkatan 10% dalam loyalitas pelanggan.
- Peningkatan sampai 14% dalam produktifitas.
- Peningkatan 23% increase dalam keuntungan (profitabilitas).
Ini merupakan bukti nyata yang signifikan terhadap keluaran positif dari program pengembangan pegawai.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Pegawai sangat diperlukan oleh pegawai itu sendiri sebagai arah dan patokan untuk peningkatan karir pegawai. Sementara untuk organisasi, Pengembangan pegawai adalah untuk membuat pegawai merasa puas dan bersemangat bekerja. Dengan tingkat kepuasan tinggi, maka kinerja pegawai akan otomatis meningkat dan organisasi akan lebih produktif dan memberikan keuntungan yang jelas.
Pada tulisan berikut akan dibahas tentang isi dari program pengembangan pegawai yang secara core (intinya) agar bsia dikembangkan lebih lanjut di setiap organisasi. Juga akan diuraikan studi kasus tentang hal itu.
Referensi
https://learning.linkedin.com/resources/workplace-learning-report-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H