Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Terbaik dalam Pendelegasian Wewenang - Skill Pemimpin #1A

13 September 2024   15:28 Diperbarui: 13 September 2024   17:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit to Shutterstock.com

Cara Terbaik dalam Pendelegasian Wewenang # Skill Pemimpin 1A

Melanjutkan pembahasan tentang skill pemimpin, untuk pendelegasian wewenang ada metode pembahasan dengan menggunakan pendekatan Lakukan dan Jangan lakukan agar pendelegasian wewenang menjadi lebih praktis dan mudah dipahami karena terkesan sederhana, meskipun dalam pelaksanaannya tetap memerlukan suatu keseriusan dan komitmen kuat. Penulis akan menguraikan metode ini sebagai suatu Cara atau Praktik Terbaik untuk pendelegasian wewenang.

Wikipedia menyatakan bahwa Cara Terbaik sebagai suatu metode atau teknik yang secara umum dianggap sebagai yang terbaik dari beberapa pilihan karena bisa memberikan hasil istimewa. Cara Terbaik ini digunakan untuk mencapai suatu kualitas yang tinggi sebagai pilihan terhadap standar yang wajib dimiliki. Cara Terbaik didasarkan pada asesmen mandiri atau patokan.

10 Cara Terbaik

Credit to Experienzing
Credit to Experienzing

Setiap posisi kepemimpinan akan melibatkan pendelegasian. Jika Anda suka pegang kendali dan tidak mudah mempercayai orang lain, pengembangan skill mendelegasikan wewenang memerlukan waktu dan usaha yang keras. Kemampuan mendelegasikan dengan percaya diri adalah suatu kekuatan tersendiri karena menunjukkan bahwa Anda tidak merasa takut atau khawatir untuk meminta bantuan. Artinya Pendelegasian yang percaya diri merupakan kekuatan dan menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda tidak takut untuk mencari bantuan. Ini juga berarti bahwa Anda mengakui bahwa ada keterbatasan dalam hal waktu, skill dan pengetahuan jika Anda melakukan segala sesuatu sendiri. Pendelegasian adalah multiplikasi dari Anda menjadi lebih dari seorang yang akan menyelesaikan beragam tugas dalam waktu yang bersamaan. Hal in berbeda dengan multi-tasking yang mirip, namun yang melakukan hanya seorang.

Perlu kita pahami bahwa manfaat pendelegasian bersifat kumulatif atau semakin sering Anda melakukannya, semakin mudah jadinya. Wajar jika pada awalnya Anda merasa kesulitan, tetapi sesungguhnya Anda memberdayakan staf untuk berhasil bersama Anda.

10 cara terbaik di bawah ini diinspirasi oleh indeed.com sebagai sumber utama dan dirangkai sebagai suatu model praktis yang secara umum dapat dilakukan demi keberhasilan Anda dan instansi tempat Anda bekerja. Ke 10 cara praktis tersebut adalah:

  • Mulailah dari yang kecil
  • Tentukan cara Anda mengukur keberhasilan
  • Kembangkan sistem prioritas untuk tugas
  • Delegasikan wewenang berdasarkan kecakapan
  • Seimbangkan pendelegasian wewenang
  • Berikan instruksi yang jelas
  • Luangkan waktu untuk mengajarkan caranya
  • Tunjukkan kepercayaan pada tim Anda
  • Dorong umpan balik
  • Jelaskan mengapa setiap tugas penting

1.   Mulailah dari yang kecil

Lakukan dengan mendelegasikan tugas-tugas kecil sebelum menyerahkan pekerjaan yang lebih besar. Anda dapat memantau kemajuan staf Anda dan merasakan bagaimana beban kerja baru memengaruhi mereka. Anda akan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kecakapan staf Anda, sebagai catatan tersendiri untuk peluang promosi baginya.

Jangan menyerahkan tugas terbesar atau terpenting Anda kepada staf yang belum pernah menangani tugas sebesar itu sebelumnya. Melakukan hal itu akan membuat staf Anda akan merasa gamang dan peluang keberhasilannya kecil sekali. Terkait dengan hal itu ada aspek Peter Principle yang bisa dilihat di artikel sebelumnya.  

2.  Tentukan Cara Anda mengukur keberhasilan

Lakukanlah pertemuan dengan staf Anda sebagai suatu tim untuk membahas bagaimana cara dan mekanisme mengevaluasi kinerja staf Anda. Berikan mereka alat ukur yang jelas baik yang bersifat kuantitatif atau kualitatif yang jelas (scorecard atau bentuk lain), dan jelaskan cara menentukan keberhasilan. Staf Anda akan bekerja lebih efisien ketika mereka tahu apa yang akan diukur dengan fleksibilitas yang tersedia.

Jangan memberikan staf Anda tugas tanpa menetapkan tenggat waktu atau menetapkan ukuran pencapaian. Tugas seperti itu akan menjadi sesuatu yang tidak jelas dan tidak memiliki daya tarik untuk menyelesaikannya. Anda akan kecewa dengan keluaran yang didapatkan.

3.  Kembangkan sistem prioritas untuk tugas

Lakukan pemeringkatan pekerjaan atau tugas berdasarkan urutan kepentingan dan keutamaan. Staf Anda selalu tahu apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Menetapkan prioritas tugas memastikan bahwa tugas yang harus selesai lebih awal dapat diselesaikan sesuai jadwal.

Jangan berikan staf Anda tugas penting dan tidak memberi tahu mereka kapan tugas itu harus diselesaikan. Skala prioritas menjadi suatu pegangan yang melekat dari suatu tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun