Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Memahami Panitia vs Tim dan Implikasinya

1 September 2024   20:45 Diperbarui: 1 September 2024   20:48 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami Panitia vs Tim dan Implikasinya

Ketika Anda menjalankan tugas baik di instansi pemerintah atau organisasi nirlaba misalnya, tentu Anda bekerja sendirian atau bersama yang lain. Jika Anda kita adalah pimpinan dari suatu unit kerja, berarti Anda memimpin suatu kumpulan orang dengan gaya Anda dan mengkategorikan unit kerja bisa sebagai suatu tim atau panitia atau bentuk lain. Penulis mengkategorikannya dengan 2 jenis yang umum, yaitu Panitia atau Tim karena keduanya terdiri dari beberapa orang baik di bawah sepuluh atau lebih dari sepuluh, namun bukan yang ratusan atau ribuan. Artinya meskipun yang dipimpin ratusan ribu atau jutaan (misalnya memimpin suatu negara), seorang pemimpin tetap memimpin mereka melalui dengan jumlah yang efektif dipimpin secara langsung, misalnya antara 10 s.d. 50 orang.

Contoh panitia adalah Panitia Pemilihan Ketua Umum Organisasi..., atau Panitia Penyelenggaaran Musyawarah Kerja. Sementara untuk tim adalah tim sepakbola, atau Satuan Tugas Pemberantasan Pungli.

Apakah penting bagi kita untuk membedakan antara panitia dan tim? Perbedaan ciri kedua kelompok orang tersebut bermanfaat untuk diketahui ketika Anda ingin kebutuhan organisasi terpenuhi dengan jenis kelompok yang tepat. Di bawah ini adalah tabel perbedaan antara panitia dan tim.

Credit to Didi (Own Collection)
Credit to Didi (Own Collection)

Dari gambaran di atas, nyata ada perbedaan antara Panitia dan Tim. Panitia dibentuk beserta anggota tim yang sesuai dengan keahlian yang diperlukan dalam tugasnya. Sementara untuk tim, kompetensi teknis tidak benar benar diperlukan pada awalnya. Ketika sudah merambah hal teknis, panitia langsung menunjukan kepada yang memiliki kompetensi yang diperlukan. Sedangkan untuk tim, jika ada yang sesuai kompetensinya, maka langsung bekerja sesuai kompetensinya, jika tidak ada yang kompeten, akan dicari dari anggota tim personil atau mendapatkan akses dari luar tim. Yang jelas keputusan untuk melaksanakan tugas ditentukan bersama-sama.

Akan menarik juga jika kita melihat aspek-aspek tertentu dari titik-titik perbedaan yang ada sbb:

Credit to Didi (Own Collection)
Credit to Didi (Own Collection)

Dari data perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa Panitia dan Tim berbeda dalam beberapa titik di atas. Yang paling kentara adalah rasa saling ketergantungan yang menunjukkan bahwa anggota tim merasa ada rasa saling bergantung satu sama lain karena di dalam tim, mereka saling berbagi tanggungjawab dan termasuk rasa memiliki terhadap pekerjaannya untuk tim lebih besar. Sementara anggota panitia, hanya akan bertanggungjawab pada bidang tugasnya saja.

Aspek Komitmenpun perbedaannnya besar, dimana secara umum komitmen pada tugasnya lebih kuat pada anggota tim. Satu tugas selesai, setiap orang akan berusaha membantu yang lain, meskipun bukan bidang tugasnya.

Sementara untuk anggota panitia, komitmennya kuat khusus untuk penyelesaian tugasnya. Setelah selesai keinginan untuk membantu yang lain akan kurang kuat dan cenderung kurang peduli.

Kesimpulan

Dari uraian dan ciri perbedaan antara panitia dan tim, dapat disimpulkan bahwa nomenklatur suatu unit atau sistem kerja menentukan karakteristik dari unit kerja tersebut. Panitia atau tim bukan masalah baik dan buruk, namun soal pilihan dari karakteristik yang diinginkan.

Credit to PA Times
Credit to PA Times

Kita membentuk panitia jika kita ingin menyelesaikan tugas dengan batas waktu yang ketat serta menggunakan kompetensi-kompetensi spesifik dengan pelaksana yang spesifik.

Kita membentuk tim ketika kita ingin menyelesaikan atau mengkreasi sesuatu yang memerlukan kreatifitas dan untuk waktu bersifat fleksibel, bisa lama atau sebentar yang diperlukan. Hanya saja untuk kerja tim yang memerlukan kreativitas, waktu yang pendek tidak tepat, karena kreativitas memerlukan waktu yang pas untuk dapat dihasilkan dan memerlukan pertimbangan matang  sebelum dikerjakan.

Tipe kepemimpinan Panitia lebih tertutup dan tidak memerlukan kompetensi di luar panitia. Karena biasanya kebutuhan kompetensi diidentifikasi dahulu waktu terbentuk atau sebelum terbentuk.

Pada akhirnya pendekatan kerja yang menentukan panitia atau tim. Tidak absolut satu jenis lebih baik dari yang lain. Yang jelas untuk kecepatan dan kompetensi spesifik dan suasana formal, maka kepanitiaan mesti dipilih. Hasilnya terbatas pada kebutuhan yang ditentukan di awal. Kepuasan biasanya ada pada Ketua Panitia.

Credit to learning Curve work
Credit to learning Curve work

Untuk yang tujuan yang memerlukan kreativitas, kerjasama yang penuh, berbagi tanggungjawab, lebih terbuka dan ketersediaan waktu yang cukup, bentuklah tim. Hasilnya biasanya melampaui harapan dan kepuasan atas tercapainya tujuan dibagi bersama Pimpinan dan para anggota tim.

Mana yang akan Anda pilih, lihatlah kebutuhannya. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun