Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Power dalam Organisasi

29 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 29 Juli 2024   15:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit to the-Definition.com

Position Power hanya dapat dibangun dengan cara dipromosikan atau naik jabatan dalam struktur organisasi. Hal ini juga mengurangi nilainya: Kita tidak dapat membangun suatu power posisi secara sepihak. Power posisi atau jabatan memerlukan lebih dari suatu struktur artinya memerlukan pengembangan rasa percaya bawahan dan kolega bahwa Anda akan mampu meningkatkan potensi penerimaan, sehingga pelaksanaan tugas akan lebih efektif.

Expert Power

Power Keahlian yang jarang dibahas namun penting karena merupakan sesuatu yang melekat pada seseorang dan akan tetap berada di situ serta tidak mudah hilang. Keahlian merupakan sesuatu yang diusahakan dan tidak datang sendiri. Diusahakan melalui pembelajaran baik pembelajaran formal maupun informal. Keahlian juga bisa didapatkan melalui pelatihan (training), pendampingan (coaching), atau mutasi di mana dia belajar tentang suatu tanggungjawab secara mandiri atau dibimbing oleh pimpinan atau kolega.

Kakak kandung penulis bekerja di suatu BUMN, lalu pindah ke perusahaan swasta dan tidak lama menjadi Direkturnya karena keahlian di bidang control system dari gas bumi.  Ketika pensiun karena usianya sudah mengharuskan demikian sesuai dengan aturan yang berlaku, dia lalu mulai menikmati aktifitas di rumah sesuai dengan passionnya. Baru saja beberapa minggu pensiun ternyata dia dipanggil untuk bekerja kembali sebagai tenaga ahli dari PT. Pertamina untuk bidang keahliannya, yaitu control system gas bumi. Dia mendapatkan kontrak dengan gaji yang lumayan besar karena dipandang sebagai sedikit orang yang mampu mengerjakan suatu proyek yang terkait keahliannya tersebut, padahal usianya sudah di angka 70 tahun.

Juga ada rekan penulis yang lulusan Teknik Industri ITB yang saat ini sudah pensiun dari perusahaan tempat dia bekerja dan saat ini hidup di Batam, hobinya traveling dan main golf. Karena keahliannya dia sering mendapatkan pekerjaan terkait dengan keahlian di bidang teknik industri secara personal. Maknanya orang dengan keahlian atau Expert Power senantiasa dicari karena keahliannya melekat dan selalu siap dimanfaatkan.

Kesimpulan

Pada dasarnya ketiga power tersebut memang ada di dalam suatu organisasi. Jika pada awalnya kita mengira bahwa Position Power itu paling powerful, nyatanya dia menyumbang hanya 20% dari kekuatan kita di dalam organisasi, karena dalam sruktur organisasi selalu ada yang lebih tinggi. Kecuali jika kita yang paling tinggi dalam suatu struktur besar, maka kontribusinya bisa mencapai 70%, meskipun kitapun tetap ada yang mengawasi. 

Sementara untuk Resource Power bisa sampai 70% karena kita benar benar pegang kendali dan tanpa persetujuan kita, suatu program akan terhambat jalannya. Kedua power tersebut, secara umum diberikan oleh orang lain dan setiap saat bisa hilang.

Selanjutnya untuk Expert Power sifatnya melekat kepada diri kita dan tidak mudah hilang, karena kita mendapatkannya melalui pembelajaran dan pengalaman dan melekat pada kita. Expert Power adalah raihan kita sendiri. Singkatnya karena melekat maka dia tidak mudah hilang dan bahkan bisa menjadi trademark dari kita dan orang lain mengharapkan kehadiran Anda ketika keahlian Anda diperlukan.

Sesungguhnya ada satu lagi power yaitu Personal Power yang ada kaitannya dengan karisma yang kita miliki yang biasanya membuat orang memandang anda dengan penuh kekaguman dan membuat orang sering mengiyakan sesuatu yang harusnya tidak. Itu karena Anda memiliki sistem nilai yang khas dan konsisten dengan apa yang Anda yakini. Misalnya cara bicara Anda lancar dan berisi yang membuat orang menyukai berbicara dengan Anda, termasuk jika Anda memiliki kemampuan membaca situasi suatu forum dan mampu membuat orang lain mengikuti jalan pikiran Anda, dalam suatu pembahasan atau diskusi.

Jadi pupuklah Resource Power Anda dengan melakukan segala sesuatu sesuai kaidah aturan yang berlaku; jaga Position Power Anda dengan bekerja sebaik-baiknya dan jadikan unit kerja Anda sebagai suatu tim yang bekerja mencapai tujuan bersama. Dan terakhir adalah Expert Power yang anda miliki karena Anda usahakan sendiri dan Power tambahan yang tidak kurang pentingnya  adalah Personal Power yang muncul dari diri anda sendiri dan merupakan pesona bagi yang lain.

Selamat memupuk Power-Power Anda agar berhasil dalam hidup dan karir Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun