Untuk rentang skor dari total hasil akhir penilaian responden menggunakan skala yang selaras dengan Skala Likert dan bobot setiap skala sama dan seimbang.
Populasi dan Sampel
Untuk kegiatan survei ini terdapat X orang pegawai. X orang tersebut adalah populasi. Sedangkan untuk respondennya diambil sampel secara Random Terstruktur (Stratified Random Sampling). Dengan demikian target sampling dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dan diambil dari setiap strata, misalnya Kepala Departemen, Kepala Bagian/Divisi, Kepala Sub-bagian, Staf
Rumus Slovin dapat dilihat berdasarkan notasi sebagai berikut:
Dari notasi diatas, n adalah jumlah sampel minimal, nilai N adalah populasi sedangkan nilai e adalah marjin kesalahan. Derajat kepercayaan yang dipakai adalah 95%, dengan tingkat kesalahan adalah 5%.
Misalkan populasi ada 500 orang, maka dengan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 222 orang.
Kesimpulan
Teori 2 faktor Herzberg tepat dimanfaatkan untuk memahami sejauh mana pegawai suatu organisasi merasa ada kecocokan antara kompetensi, harapan dan imbalan yang dia terima. Dalam arti apakah dia merasa puas dengan atmosfir atau suasana kerja (Motivator Factor) yang dia dapatkan dan tidak ada ketidakpuasan terhadap imbalan yang dia terima berupa gaji atau honor (Hygiene Factor).
Melalui pengolahan dari hasil jawaban setiap responden, bisa dideskripsikan dan dianalisis perolehan angka rata-rata dari setiap cluster. Perolehan point yang tinggi berarti tingkat kepuasan juga tinggi; bisa juga didapatkan perolehan point sedang atau rendah dikaitkan dengan skala akhir skor yang diraih. Analisis setiap cluster akan memberikan informasi menarik bagi manajemen agar dapat dilakukan tindakan atau kebijakan yang sesuai.
Selamat mengukur dan memahami tingkat kepuasan pegawai. Salam