Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al-Quran, Sains & Teknologi - Fenomena Alam Semesta di dalam Al-Quran [Bag.2]

25 Mei 2024   17:43 Diperbarui: 25 Mei 2024   21:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh perintah untuk mempelajari alam semesta, baik terhadap makhluk yang hidup maupun yang tak bernyawa misalnya dalam QS. al-Ghasiyah/88: 17-20, dikatakan bahwa:

( 17 ) Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan?

( 18 ) Dan kepada langit, bagaimana ia ditinggikan?

( 19 ) Dan kepada gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?

( 20 ) Dan kepada bumi bagaimana ia dihamparkan?

Ayat 17-20 dari Surat Al-Ghasiyah ini menggugah keinginantahuan orang karena akan menyentuh beberapa bidang ilmu yaitu ilmu biologi (reproduksi) untuk ayat 17, ilmu astrofisika untuk ayat, ilmu geologi dan vulkanologi untuk ayat 19 dan 20.

Surat tersebut menyitir ilmu repoduksi dan ilmu perkembangan hidup manusia dari mulai pembuahan sampai dengan dilahirkan ke dunia. Lalu bagaimana alam semesta ini tercipta dan muncul pemahaman terhadap telur kosmos yang melahirkan alam semesta, serta alam semesta yang terus mengembang yang relevan dengan langit ditinggikan. Selanjutnya bagaimana planet tercipta sampai muncul gunung, benua dan permukaan bumi yang kita tempati saat ini. Semangat untuk eksplorasi keilmuan tersebut direpresentasikan dengan ke enam teknik tersebut di atas, (tadabbara, tafakkara, faqiha, tadzakkara, fahima, nadzara) yaitu dengan merenung, berpikir, mengerti mekanismenya, mengingat dan mengolah data dan informasi, memahami secara lebih detail dan mendalam dan melakukan observasi. Dengan strategi yang tidak harus berurutan, maka akan muncul kesimpulan sebagai bagian dari temuan sains.

Fenomena alam tak terbatas di dalam Al-Quran akan kita gali lebih dalam pada bagian 3 pada tulisan berikutnya. Salam

Catatan:

  • Aksiologis - membahas tentang nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh
  • Epistemologis - Epistemologi membahas tentang bagaimana sumber, kaidah dan proses memperoleh pengetahuan.
  • Ontologis - Ontologi membahas apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang ada dan keberadaan. Ontologi adalah tengang bagaimana hakikat suatu obyek ditelaah dan bisa membuahkan suatu pengetahuan. 

Referensi

Syihab, M. Quraish. 1994 Studi Kritis Tafsir Al-Manar. Bandung: Pustaka Hidayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun