Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerbang Itu Semakin Dekat

24 Mei 2024   11:50 Diperbarui: 24 Mei 2024   11:58 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang itu serasa dekat

Hari ini ada lagi yang melewati gerbang

Tidak kenal, namun bukan berarti tidak menghentak jiwa

Dia terdiam, tak bergerak, tak bersuara

Hening, namun bukan berarti tidak menghentak jiwa

Selalu ada kata-kata menggoda

Ah, masih lama, bukan saat ini untuk kamu

Nikmati saja hidupmu, tak perlu berpikir macam macam

Hidup hanya untuk hari ini, teruskan nikmati

Besok belum tentu kamu masih seperti sekarang

Gerbang itu serasa lebih dekat

Ketakberdayaan dan rasa kehampaan

Nyata memang tak berdaya

Gerbang itu serasa lebih dekat lagi

Yakinkah, masih berharap kehampaan?

credit to DMV Gate
credit to DMV Gate

Kehampaan berkibar karena tak punya rencana

Rencana menumbuhkan antusiasme dan kekuatan

Antusiasme dan kekuatan menyingkirkan kehampaan

Pilihan adalah kehampaan atau rencana

Rencana kehidupan ke depan setelah gerbang

Setelah gerbang adalah kehidupan yang tak ternilai .... itu antusiasme!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun