Donat Bagian Dalam Berada di Luar (The Inside Out Doughnut)
Pernahkan anda makan donat yang biasa dijajakan di warung, atau toko atau mall yang biasanya bagian tengahnya bolong dan yang kita makan adalah bagian luar yang melingkar?
Donut dimaksud adalah donat New York yang asalnya datang dari Imigran Belanda ke Amerika di awal abad 19. Awalnya kue ini adalah bole kue biasa semacam roti goreng. Setelah berproses beberapa lama donat yang sebelumnya bundar, dibentuk dengan lubang di tengahnya oleh Hansen Gregory, seorang Kapten Kapal Amerika tahun 1847. Lubang ini juga meningkatkan area permukaan yang terkena minyak panas sehingga seluruh bagian kue matang. Lubang ini terinspirasi dari kemudi kapal. Jadilah bentuk donat klasik dengan lubang di tengah.
Penulis pernah mengelola satu toko sejenis mini market. Setiap hari ada 2 shift dengan 3 orang per shiftnya. 3 staf toko per shift bertugas sebagai Kasir (1 orang) dan 2 orang sebagai staff toko yang memastikan barang di toko aman dan juga mengisi  produk yang di rak habis atau mendekati habis. 2 Staff toko itu bertugas mengelola masing-masing 4 rak bagian utara dan selatan toko.Â
Suatu hari penulis melihat rak utara hari itu masih banyak barang barang toko berantakan karena belum dirapikan dan juga rak kosong. Waktu itu belum banyak pelanggan, baru satu atau dua yang berkeliling toko dan penulis tanya ke staff toko untuk rak selatan yang sedang santai karena raknya sudah rapi.
Penulis: 'Hei Anto, ke mana Dani yang biasanya handel rak sebelah utara?'
Anto:' tadi katanya ada keperluan mendesak keluar pak, katanya cuma sebentar, tapi sampai saat ini belum kembali,'.Â
Penulis:'kamu lihat kan pelanggan sudah mulai berdatangan, kok nggak dibantu rapikan rak bagian utara ini sementara Dani belum datang,?
Anto:' Oh kan Pak saya ditugaskan hanya rak bagian ini, yang lainnya saya kira kan bukan tanggungjawab saya,'
Penulis terpana dan dalam hati bergumam ,' lho... kok sama sekali tak ada inisiatif, padahal pelanggan sudah berdatangan dan rak utara kelihatan masih berantakan'. Tentu sesudah terpana sebentar penulis agak sedikit kesal dan memerintahkan Anto untuk menegrjakan tugas yang sementara ditinggalkan Dani.
Nah, coba lihat kembali ke donat yang ada di atas. Secara metaforis donut itu digambarkan sebagai hidup kita yang memiliki tugas-tugas pokok yang harus kita lakukan dan kalau kita tidak lakukan akan menjadi suatu masalah atau kegagalan. Charles Handy menggambarkannya sebagai bagian dalam donat berada di luar (the inside out doughnut). Bagian tengah yang kosong itu menjadi inti dari apa yang kita lakukan, sementara bagian lingkaran luar yang biasanya kita gigit dan ada toppingnya itu menjadi ruang kosong yang semestinya bebas kita isi.
Dalam pekerjaan kita sering berada di bagian inti (core) yang ditengah itu dan berisi dengan uraian tugas (job descriptions) yang harus kita lakukan dan kalau kita tidak laksanakan dengan benar menjadi indikator kegagalan pelaksanaan pekerjaan. Karena itu banyak perusahaan konsultan yang bersedia membantu perusahaan untuk menyusunkan job descriptions dan membuat buku pegangannya. Pertanyaannya seberapa lengkapkah suatu uraian tugas bisa menuliskan seluruh tugas utama itu dan dimasukkan ke dalam bagian tengah donut di atas. Umumnya dokumen tersebut hanya bertahan beberapa lama sebelum dianggap sebagai tidak bisa meliput seluruh tugas utama dari seorang pegawai atau pejabat.Â
Ketika suatu uraian tugas khususnya di organisasi pemerintahan, ada klausula terakhir yang menyatakan, ... tugas lain dari pimpinan. Nah tugas lain itu sesungguhnya adalah bagian dari ruang kosong di bagian luar donat.
Dalam kehidupan nyata, kita sering terpaku pada bagian inti yang sesungguhnya terbatas yang kita anggap sebagai peran kita yang utama atau terpenting. Apalagi ketika kita menikah dan memiliki keluarga, begitu banyak pengembangan peran yang harus kita lakukan dan akan memperbesar ruang kosong atau ruang kreatif dan inisiatif kita. Ketika kita berkeluarga, kan bukan hanya mencari uang, sarapan, makan siang dan malam, memiliki anak dan lalu membesarkannya. dalam perjalanan kehidupan, begitu banyak variasi kehidupan yang membuat kita tidak bisa hanya membatasi diri pada inti kegiatan kita. Ruang kosong dari donat itu justru yang paling harus kita kembangkan dan bisa menjadi ukuran hasil yang membuat hidup lebih bermakna.
Dalam konteks pekerjaan, perluasan ruang kosong atau bagian luar donat itu tetap memerlukan kendali. Jika tidak ternyata bisa timbul banyak hal tak terduga juga. Jika kita biarkan staf kita terlalu kreatif tanpa ada batas yang jelas, maka akan bisa terjadi persoalan. Pada toko yang sama yang dikelola penulis, pernah kepada rekan yang bertangungjawab di bidang pengadaan barang toko diberikan kebebasan untuk mengadakan barang dengan nilai sampai 2,5 juta rupiah. Harapan penulis adalah bahwa yang didapatkan adalah barang yang diperlukan toko atau yang laku dan memiliki nilai jual yang tinggi juga dengan masa expiry date yang panjang.Â