Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kentang, Telur, Bubuk Kopi - Inspirasi #1

9 Mei 2024   23:09 Diperbarui: 9 Mei 2024   23:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kentang, Telur dan Bubuk Kopi

Suatu ketika seorang anak mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya tidak membahagiakan dan dia tidak tahu bagaimana dia menghadapi kehidupannya.

Dia lelah berjuang sepanjang waktu. Tampaknya setelah satu masalah terselesaikan, masalah lain segera menyusul. Itu yang dia keluhkan kepada ayahnya.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan menaruh masing-masing panci di atas api kompor dengan api yang besar. Saat ketiga panci mulai mendidih, dia memasukkan kentang ke dalam satu panci, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga.

credit to Quora
credit to Quora

Dia kemudian membiarkan air di ketiga panci mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada anaknya, yang tidak sabar menunggu dan bertanya-tanya tentang yang sedang dilakukannya.

Setelah dua puluh menit dia mematikan kompor. Dia mengeluarkan kentang dari panci dan menaruhnya di mangkuk. Dia mengeluarkan telur rebus dan menaruhnya di mangkuk yang sama. Kemudian menyendok kopi dan menaruhnya di cangkir.

Sang Ayah lalu berpaling ke anaknya, dia bertanya. “Anakku, apakah yang kamu lihat?”

“Kentang, telur, dan kopi,” jawab anaknya cepat-cepat.

“Coba amati lebih dekat,” katanya, “dan sentuh kentangnya.” anaknya melakukannya dan memperhatikan bahwa kentang itu lembut.

Ayahnya kemudian memintanya untuk mengambil sebutir telur dan memecahkannya. Setelah melepas cangkangnya, Anaknya mengamati telur rebus itu.

Akhirnya, dia meminta untuk menyesap kopinya. Aroma kopi yang khas membuat dia tersenyum.

“Ayah, apa maksudnya ini semua?” Anaknya bertanya.

Ayahnya kemudian menjelaskan bahwa kentang, telur, dan biji kopi masing-masing menghadapi kesulitan atau tantangan yang sama – air mendidih.

Namun, reaksi masing-masing benda berbeda-beda.

credit to Diary of a mad mind
credit to Diary of a mad mind

Kentangnya keras, tetapi dalam air mendidih, kentang menjadi lunak dan lemah.

Telur ini rapuh, dengan kulit terluar yang tipis melindungi bagian dalam cairannya. Sesudah dimasukkan ke dalam air mendidih, telur menjadi keras.

Namun, bubuk kopi memiliki keunikan. Setelah terkena air mendidih, bubuk kopi mengubah air menjadi sesuatu yang berbeda. Dan airnya menciptakan wangi dan aroma yang baru.

“Kamu yang mana?,” dia bertanya pada anaknya. “Ketika kesulitan datang menghampiri kamu, bagaimana kamu menyikapinya? Apakah kamu seperti kentang, telur, atau bubuk kopi? “

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun