Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Team Bulding #7 - Studi Kasus Riil di Bali

9 Mei 2024   21:02 Diperbarui: 10 Mei 2024   08:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raft Building and Race

Pada salah satu fase kehidupan di awal karir, penulis mengikuti pelatihan Team Building di Bali di tahun 1987; sudah cukup lama, namun kenangan positifnya tetap melekat sampai sekarang dan bahkan menjadi sumber inspirasi penulis dalam menjalankan pelatihan-pelatihan soft skills. Kegiatan Pelatihan berlangsung 3 (tiga) hari termasuk kegiatan di luar ruangan, tepatnya di pantai Kuta.

Pada hari pertama dibahas prinsip-prinsip Team Building dan kegiatan simulasi di dalam ruangan. Pada hari kedua dilakukan pengukuran tentang Karakter Dasar dari setiap orang berbasis model Charles Handy. Setelah dilakukan pengukuran Karakter Dasar atau karakter DNA, lalu dibahas karakter dasar dari setiap orang dan implikasinya terhadap tim. Setelah selesai pembahasan Karakter Dasar, selanjutnya juga diukur pilihan Peran dalam Kerjasama Tim dengan rujukan model dari Meredith Belbin.  

credit to Excell Solution
credit to Excell Solution

Tahap akhir kegiatan hari pertama adalah pembentukan 5 tim  secara random yang akan melakukan kegiatan simulasi indoor di hari kedua dan lomba di luar ruangan pada hari ketiga. Tanpa diatur atau ditentukan siapa yang harus menjadi anggota dari tim tertentu, ternyata hasil pengukuran menunjukkan bahwa komposisi tim beragam jenis anggotanya yang terdiri dari 6-7 anggota. Nama-nama di bawah ini bukan nama tim yang dibentuk waktu itu, tapi pemberian nama yang disesuaikan dengan karakter para anggotanya. Setiap tim dijelaskan secara deskriptif (untuk memudahkan) sebagai berikut:

1. Tim Pemikir: memiliki anggota tim yang hampir seragam yaitu terdiri dari orang-orang yang introvert dan fokus kepada perencanaan, pemikiran dan sangat penuh pertimbangan. Tim ini terdiri dari orang-orang yang serius, analitis dan cenderung membuat keputusan setelah semua aspek dibahas.

2. Tim Praktis-Pragmatis: Terdiri dari anggota yang praktis dan pragmatis, atau yang secara umum langsung mengerjakan tugas tanpa melakukan persiapan yang cukup. Intinya kerjakan, bagaimana hasilnya nanti bukan fokus utama. Fokus pada kecepatan penyelesaian tugas dan soal kualitas kurang mendapatkan porsi yang besar.

3. Tim Beragam: Terdiri dari kombinasi orang yang tegas, perencana, peduli, pemikir dan pelaksana. Artinya ada yang teliti, ada yang mampu membangun hubungan dengan orang lain dan fokus pada penyelesaian tugas. Tim juga punya ketua tim yang mampu menyatukan pemikiran-pemikiran anggota tim untuk dijadikan keputusan bersama.

4. Tim Kritikus: Terdiri dari orang orang yang bervariasi karakternya, namun tidak memiliki pemimpin tim yang mampu memberdayakan timnya. Untuk memilih ketua tim, semua saling tunjuk menunjuk. Mayoritas adalah anggota yang suka menganalisis dan mengeluarkan pendapat terhadap sesuatu dan cenderung lebih dekat dengan kritikan ketimbang saran.

5. Tim Trengginas: Tim ini berisi orang orang suka bersaing keras dan tidak menyukai kekalahan atau lebih banyak yang suka memimpin ketimbang yang dipimpin. Dalam melaksanakan tugas anggota cenderung ingin cepat meskipun tidak selalu harus bagus kualitasnya. Penyelesaian sebelum batas waktu atau deadline menjadi standar di dalam tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun