Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Team Building #6 - Siklus Perkembangan Tim

8 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 9 Mei 2024   23:25 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit to Tech Agilis

Ini adalah tahap pembentukan tim di mana tugas yang harus dilaksanakan sudah ditentukan. Semangat setiap orang dalam tim biasanya tinggi dan mulai meraba peran dan tanggungjawab masing-masing. Pada tahap ini diperlukan arah dari pemimpin atau ketua tim agar setiap orang memiliki bekal yang cukup untuk mulai bekerja. Ketua tim juga harus siap dengan berbagai pertanyaan terkait dengan tugas tim yang diemban.

Storming

Pada tahap ini akan muncul banyak perbedaan pendapat dan gaya dalam bekerja termasuk tujuan tim pun kadang dipertanyakan oleh anggota tim. Suasana yang cenderung penuh argumen dalam pendekatan kerja dan cara menyelesaikan tugas., Suasana cenderung agak menegangkan yang juga disebabkan oleh karena para anggota tim belum saling mengenal satu sama lain. 

Tahap ini merupakan tahap yang paling menantang dari suatu tim, karena jika berhasil melewati suasana penuh 'badai' ini, maka tim akan selamat menuju tahap berikutnya. Tim bisa saja tidak dapat melewati tahap ini dan tetap berada di tahap Storming untuk waktu yang lama. Jika tidak juga dapat dituntaskan tahap ini, maka suatu tim bisa mengalami kemunduran dan tidak akan mampu menyelesaikan tugas yang diemban, bisa saja tim bubar atau dibubarkan dan dibentuk tim yang baru (kembali ke tahap Forming).

Norming

Dengan usaha bersama, setelah tahap Storming, yang umumnya penuh gejolak, dapat dilewati, maka secara disadari atau tidak sudah menyepakati norma atau aturan tim yang disusun atau tersusun bersama-sama. Secara umum, tim mulai berfungsi dengan kinerja yang meningkat, mampu bekerjasama dan memahami perbedaan pandangan dan gaya bekerja. Tujuan bersama lebih dipandang sebagai rujukan untuk bisa bekerjasama.

Performing

Hubungan yang positif antar insan di dalam tim, tujuan bersama telah disingkronkan dengan cara mencapainya dan juga kemampuan bekerjasama untuk efektifitas dan keberhasilan bersama, adalah ciri dari tahap ini. Tahap ini adalah puncak dari segala usaha bersama dan tim dalam mencapai tujuan. Dan itu merupakan keberhasilan bersama yang menciptakan kepuasan bersama dan memperkuat solidaritas dalam tim.

Tahap ini merupakan tahap yang diharapkan oleh semua yang ada di dalam tim tersebut. Pencapaian tim sampai tahap ini akan memberikan rasa percaya kepada setiap anggota tim dan memberikan dampak positif untuk tugas-tugas tim selanjutnya. Tahap ini biasanya dirayakan bersama sama dengan cara khas masing-masing, misalnya dengan syukuran dengan makan-makan di tempat khusus atau cara lain.

Adjourning

Tahap ini adalah ujung dari kerjasama tim. Dengan telah dicapainya tujuan dan misi dituntaskan, maka adrenalin telah tertumpah di tahap sebelumnya. Diperlukan sedikit istirahat dan mulai melihat tujuan atau tugas baru. Tahap ini adalah tahap akhir di mana anggota tim bisa tetap bersama atau berpisah. Jika sudah ada ketentuan tentang tugas yang baru, maka bisa saja ada penambahan anggota baru disesuaikan dengan kompetensi yang diperlukan tim tersebut.

Kesimpulan

Dari 5 tahap atau siklus tim, tahap paling kritis adalah Storming. Dari namanya saja sudah jelas bahwa ada badai di situ. Nilai-nilai, hasrat bersama dan perbedaan gaya kerja akan tertumpah di tahap ini. Andaikan tidak bisa melewatinya dan menuju tahap Norming, maka suatu tim tidak akan berkembang dan mencapai kinerja yang diharapkan.

Diperlukan kecerdikan, tenggang rasa dan juga kemampuan memadamkan kebakaran karena tahap Storming memang bisa sangat melelahkan dan berada pada situasi yang panas.

Lewatilah tahap Storming dengan taktis dan buatlah kesepakatan-kesepakatan yang diperlukan serta fokus pada tujuan bersama agar bisa menuju Norming untuk bisa berada di tahap Performing. Salam.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun