Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kultur Organisasi - Kultur Peran - Model Charles Handy

21 April 2024   21:47 Diperbarui: 22 April 2024   20:03 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu ruang kerja di Google - Insider Business

Kalau kita melihat anggota organisasi atau pegawai suatu perusanaan yang bekerja dengan keras, semangat dan tetap ceria serta suka bekerjasama, saling mendukung dalam rangka penyelesian tugas, maka anda melihat organisasi dengan kultur tugas.

Organisasi dengan kultur tugas pas dengan tipe Athena yang digagas oleh Charles Handy. Athena adalah dewi perang yang selalu bersemangat jika harus menghadapi musuh dan menyukai kerjasama dalam pelaksanaan tugas. Dalam perang jika sendiri-sendiri tentu kekuatannya akan hilang.

 Peluncuran Apollo 11 - credit to Wikipedia
 Peluncuran Apollo 11 - credit to Wikipedia

Organisasi dengan kultur tugas ini juga dapat menjalankan tugas atau misi luar biasa yang belum tentu bisa dilaksanakan oleh organisasi dengan kultur lainnya. Contoh konkritnya adalah Apollo 11 yang terbang ke Bulan mengangkut  Neil A. Armstrong, Michael Collins dan Edwin E. Aldrin Jr. 

credit to Light Metal Age
credit to Light Metal Age

Pertanyaanya adalah berapa orang yang bekerja siang malam untuk mewujudkan Apollo 11 terbang ke Bulan 16 Juli 1969 yang lalu. Ternyata misi atau tugas ini melibatkan 400.000 (empat ratus ribu) orang ilmuwan, insinyur, ahli fisika, dan teknisi untuk membahas, merancang, menguji dan menerbangkan Apollo 11. Sejauh ini yang muncul ke permukaan adalah nama 3 astronot tersebut dan bukan pemimpin dari 400.000 orang yang mewujudkan keberhasilan Apollo 11.

Ruang Kontrol Apollo 11 - credit to WBAL TV
Ruang Kontrol Apollo 11 - credit to WBAL TV

Dalam organisasi berjumlah 400.000 orang tersebut, para pegawai bekerja dalam dalam matriks atau jaring yang saling terkoneksi satu sama lain. Di dalam jaring tersebut tujuan utamanya adalah terselesaikannya misi menerbangkan Apollo 11. Usia para insinyur di ruang kontrol tersebut 30-an, muda namun ahli dalam bidangnya masing-masing.

Mungkin tidak ada yang ingat atau mengenal Eugene Francis Kranz (1933) sebagai Chief Engineer yang memimpin misi Apollo 11 ke Bulan. Yang pasti lebih dikenal adalah 3 crew Apollo 11, yaitu Neil Amstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins. Dengan keberhasilan misi yang diembang, maka kepuasan bersama dibagi diantara 400 ribu anggota tim yang berhasil mewujudkan Apollo 11 terbang, mendarat di Bulan dan kembali ke Bumi dengan selamat. Bravo organisasi dengan Kultur Tugas.

Referensi

Handy, Charles. Inside Organizations, 21 Ideas for Managers, BBC Books, 1990

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun