Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kultur atau Budaya Organisasi - Perlukah Kita Pahami?

18 April 2024   15:53 Diperbarui: 18 April 2024   16:08 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan terdahulu penulis telah membahas tentang sifat dasar dan perilaku manusia dikaitkan dengan cara berpikir, cara bertindak, cara menyampaikan pendapat, pilihan-pilihan dalam hidupnya dan juga tingkat resiko yang bisa diambil.

Tulisan berikut adalah Pengantar tentang pentingnya kita melihat apa itu kultur organisasi dan mengapa perlu dijadikan sebagai sistem nilai untuk bekerja di kantor atau suatu organisasi.

Organisasi dan Terbentuknya Kultur 

credit to Rural Urban
credit to Rural Urban

Organisasi adalah suatu entitas di mana individu atau yang termasuk karyawan berkumpul untuk bekerja demi tujuan bersama. Organisasi adalah tempat di mana individu mewujudkan impian untuk hidup lebih bermakna. Karena itu sangat penting bagi karyawan untuk bekerja dalam koordinasi yang kuat, mempersembahkan kinerja terbaiknya dan mencapai target dalam jangka waktu yang disepakati demi kelancaran fungsi organisasi.

Setiap organisasi memiliki gaya kerja unik yang berkontribusi pada kultur yang terbentuk atau dibentuk secara sengaja. Keyakinan, ideologi, prinsip dan nilai-nilai menjadi dasar terbentuknya kultur organisasinya. Kultur tempat kerja mengendalikan cara karyawan berperilaku di antara mereka sendiri maupun dengan orang-orang di luar organisasi.

Tentu penting bagi pekerja untuk menyesuaikan diri dengan baik bekerja di dalam kultur organisasi dan sistem kerja agar dapat menikmati pekerjaan dan terbebas dari stres, karena pekerja dan kultur di tempat kerja tidak sesuai atau bertentangan secara kuat.

Mengapa Kultur Organisasi Perlu diprogramkan agar dapat diinternalisasi Karyawan?

Credit to Arcstone
Credit to Arcstone

Di bawah ini ada beberapa aspek tentang kultur organisasi yang perlu digaris bawahi keutamaanya.

Kultur menentukan cara karyawan berinteraksi.

Kultur yang sehat mendorong karyawan untuk tetap termotivasi dan loyal terhadap manajemen.

Kultur tempat kerja berperan besar dalam mendorong persaingan yang sehat. 

Karyawan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja lebih baik dari rekan kerjanya dan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari atasannya. Kultur tempat kerja sebenarnya memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.

Setiap organisasi harus menetapkan pedoman bagi karyawannya untuk bekerja.

Suatu organisasi mewakili kebijakan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya yang memandu karyawan dan memberi mereka arah. Setiap individu memahami dengan jelas peran dan tanggung jawabnya dalam organisasi dan mengetahui cara menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu.

Tidak ada dua organisasi yang memiliki Kultur kerja yang sama.  

Kultur suatu organisasi adalah yang membedakannya dari yang organisasi yang lain. Meskipun tentu ada bagian-bagian dari kultur organisasi A yang serupa satu dengan yang organisasi B. Kultur kerja sangat berperan dalam menciptakan citra dan memberikan identitas pada organisasi. Artinya suatu organisasi dikenal dari kultur yang disandangnya.

Misalnya kantor Google yang membebaskan karyawannya bekerja di mana saja di ruangan kantornya yang khas dan terkesan santai, namun target pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu baik secara tim maupun individu

Kultur organisasi membawa semua karyawan pada platform yang sama.

Karyawan harus diperlakukan sama dan tidak seorang pun boleh merasa diabaikan atau ditinggalkan. Penting bagi karyawan untuk menyesuaikan diri dengan baik dalam Kultur organisasi yang ada agar mereka dapat memberikan kinerja terbaiknya.

Kultur kerja mempersatukan para pegawai yang berbeda latar belakang, keluarga, serta mempunyai sikap dan mentalitas yang berbeda-beda. 

Kultur memberi karyawan rasa persatuan di tempat kerja dan rasa saling menghargai perbedaan sebagai sesuatu yang biasa biasa saja

Kultur kerja mendorong hubungan yang sehat di antara karyawan.

Tidak ada seorang pun yang menganggap pekerjaan sebagai beban dan membentuk dirinya sesuai dengan kultur yang berlaku.

Kantor tertentu menganut Kultur di mana semua karyawan, apa pun jabatannya, harus tiba di kantor tepat waktu.

Kultur seperti itu mendorong karyawan untuk tepat waktu, yang pada akhirnya menguntungkan mereka dalam jangka panjang. Kultur organisasi seperti ini yang bisa membuat individu menjadi profesional yang sukses.

Setiap karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya dengan jelas.

Karena itu setiap orang berusaha keras untuk menyelesaikan tugas dalam jangka waktu yang diinginkan sesuai pedoman yang ditetapkan. Implementasi kebijakan tidak pernah menjadi masalah dalam organisasi dimana orang-orangnya mengikuti Kultur yang sudah ditetapkan.

Kultur organisasi mengeluarkan apa yang terbaik dari setiap anggota tim.

Dalam Kultur di mana manajemen sangat memperhatikan sistem pelaporan, karyawan betapapun sibuknya mereka akan mengirimkan laporan mereka pada akhir hari kerja dengan kesadaran penuh sebagai bagian dari kultur yang ada. Kultur mengembangkan kebiasaan dalam diri individu yang membuat mereka sukses di tempat kerja.

Pada tulisan berikutnya penulis akan bahas jenis-jenis kultur organisasi yang ada dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kantor tempat kita bekerja atau organisasi tempat kita berkiprah. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun