Orang-orang seperti arsitek, pengacara, dokter dan profesor atau dosen biasanya adalah orang dari kelompok ini. Mereka melihat organisasi sebagai pihak yang memberikan pelayanan bagi mereka dan bukan sebaliknya.Â
Orang Dionysus diakomodasi oleh suatu organisasi karena keahliannya benar-benar diperlukan. Seorang Dionysus sangat loyal bukan pada orang tapi pada profesi dan keahliannya. Karena sifatnya itu, bagi suatu organisasi orang Dionysus kadang agak kurang menyenangkan karena gayanya yang agak suka-suka dia.
Mengelola orang Dionysus memerlukan seni tersendiri. Kunci terpentingnya adalah memberikan kepada mereka ruang untuk bekerja sesuai dengan keahliannya, karena mereka tidak tertarik dengan promosi apalagi kekuasaan.Â
Orang-orang yang bekerja di laboratorium atau, contoh khusus, ilmuwan wanita yang mau tinggal sendirian dengan gorilla di Rwanda (Dian Fossey), demi mempelajari kehidupan binatang tersebut adalah orang-orang Dionysus. Kepuasan seorang Dionysus sering datang dari prestasi mereka sendiri dan dengan ukuran yang mereka tentukan sendiri.
Penutup
Pemahaman terhadap 4 tipologi ini akan lebih bermakna jika dibahas dalam pelatihan soft skills yang membahas tentang pengenalan diri kita dan orang lain. Penulis telah melaksanakan pelatihan tentang tipologi ini ke sekian ratus peserta dan setelah bertahun-tahun ketika bertemu, para eks peserta rata-rata masih ingat dan terkesan dengan pemahaman tentang tipologi ini dan sering mereka mengamati rekan kerja atau bosnya, apakah pas deksripsinya dengan salah satu dari 4 tipologi ini.
Dengan memahami ke-empat sifat dasar tersebut, dan mencoba mengakurkan dengan sifat dasar yang anda miliki, dapatkah anda memperkirakan anda siapa? Tetap diperlukan semacam perangkat atau instrumen yang saya adopsi dari untuk mengukur siapa anda sesungguhnya. Tanpa instrumen biasanya kita akan menebak-nebak saja, dan secara umum kurang akurat. Apakah Anda Seorang Zeus, Apollo, Athena atau Dionysus ……?
Referensi
Handy, Charles. Inside Organizations-21 ideas for managers. BBC, 1990
