Keceriaan di Hari Lebaran dengan Permainan Seru

Aktivitas di Hari Lebaran

Selain acara bermaaf-maafan yang didahului sungkem kepada orang tua kita, waktu kumpul keluarga di hari Lebaran, tentu akan lebih meriah jika ada kegiatan yang menghangatkan suasana dengan permainan-permainan (games) yang seru. Games  yang bisa diikuti oleh semua usia akan lebih mengakrabkan anggota keluarga. 

Setelah semua berkumpul, harus ada yang berinisiatif untuk memulai kegiatan dan mengajak semua ikut serta. Boleh diminta, kedua orang tua atau yang dituakan dalam keluarga untuk ikut menonton agar suasana lebih semarak. Ada beberapa games  yang bisa dilakukan baik yang memakai alat maupun tidak. 

Perlengkapan Dasar

credit to Sunsky

Agar mendukung kegiatan perlu disiapkan semacam speaker bluetooth atau bisa juga speaker yang biasa dipakai untuk mendengarkan lagu. Namun lebih praktis speaker bluetooth yang ukuran kecil atau sedang sudah cukup, yang penting bisa dihubungkan dengan smartphone untuk pencarian lagu pengiring kegiatan.

credit to Amazon.com

Bisa juga disiapkan semacam writing pad atau Papan Jalan dengan penanya agar memudahkan jika ada lomba dan diperlukan pencacatan nama dan pemenang, jika pemberian hadiah dilakukan di akhir kegiatan.

Penata acara yang nota benenya adalah anggota keluarga sendiri, namun terbiasa mengatur kegiatan keluaga besar. Baiknya tentu tidak sendiri tapi ada beberapa orang sama sama seperti tim keluarga. Dengan visi yang sama yaitu membuat suasana akrab dan semarak, kerja bareng merencanakan dan menjalanakan acara menjadi suatu hal yang bermakna.

Penyiapan ruangan yang memadai untuk game, Jika di dalam rumah tidak memadai, maka bisa dilakukan di luar dan tentu diperkirakan apakah ruangan yang tersedia cocok tidak dengan game yang akan kita laksanakan.

Rundown kegiatan

Terbiasa di pelatihan-pelatihan yang penulis lakukan jika ada tugas sebagai trainer, jadi kebiasaan untuk menyusun urutan acara atau rundown agar kegiatan berjalan lancar. Meskipun bisa juga kegiatan dilakukan secara spontan, namun tetap diperlukan persiapan yang baik (dalam bentuk run down atau sekedar tulisan, tetap akan sangat membantu membangun suasana hangat).

Contoh Rundown tanpa jam, namun sebagai bentuk urutan kegiatan waktu kumpul Lebaran:

• Sungkem kepada orang tua atau yang dituakan jika orang tua sudah tiada
• Salam-salaman
• Makan-makan yang sudah disiapkan (biasanya ketupat)
• Sambil makan-makan diumumkan bahwa dalam waktu 30-45 menit akan diadakan game.
• Setelah semua siap, minta kepada orang tua atau yang dituakan untuk ikut menonton dan menyemangati.
• Games dimulai
• Hadiah disiapkan

Jenis-jenis Permainan

Ada beberapa permainan di sini yang diusulkan dilakukan selama silaturahmi Lebaran yang hangat dan seru:

• Joget Tiktok 
• Rebutan Kursi
• Joget Balon
• Pantomim
• Tebak-Tebakan
• Polisi dan Pencuri

Joget Tiktok atau Joget Lainnya yang seru

credit to Shutterstock

Sebagai awal kegiatan dilakukan pemanasan dengan joget tiktok atau joget yang lain, yang jelas harus ada modelnya dan yang lain mengikuti. Kegiatan ini menghangatkan saja dan tidak perlu ada yang mendapat hadiah. Namun, untuk keseruan bisa saja yang jogetnya paling heboh mendapatkan hadiah.

Rebutan Kursi

credit to Kaskus

Nah ini termasuk yang paling seru dan disesuaikan utk usia peserta yang setara. Bisa anak-anak, bisa juga remaja dan dewasa. Tidak dapat digabung antara anak dan orang tua, kecuali orang tua yang ikut hanya meramaikan sifatnya.

Pada kegiatan ini yang diperlukan adalah sejumlah kursi yang tingginya sama dan jumlahnya kurang 1 kursi dari peserta yang ikut. Misalnya kalau kursi yang tersedia ada 7, maka peserta boleh 8 orang. Jika hanya tersedia 5 kursi, misalnya, maka peserta yang ikut adalah 6 orang.

Peserta menari mengelilingi kursi yang ada di bagian tengah ruangan. Musik seru diputar, jika musik berhenti, maka peserta rebutan untuk duduk di kusi yang tersedia. Yang tidak dapat kursi, diminta untuk untuk keluar dari lomba. Selanjutnya 1 kursi diambil satu, peserta menari lagi mengelilingi kursi diiringi musik gembira. Ketika musik berhenti yang berlomba rebutan kembali untuk duduk. Satu orang yang tidak dapat tempat duduk, diminta keluar dari lomba. Satu kursi diambil lagi dan seterusnya sampai tersisa 2 orang dengan satu kursi tersedia. Terakhir hanya akan satu pemenang yang bisa duduk di kursi pada putaran terakhir.

Joget Balon

credit to Homecare

Untuk kegiatan ini diperlukan balon-balon yang ditiup dan jumlahnya separuh dari yang akan ikut. Setiap grup terdiri dari 2 orang yang akan bekerjasama menari dengan menaruh bola di antaranya (biasanya diantara 2 dahi atau jidat). Peserta harus berjoget atau menari dan tidak boleh diam. Musik yang mengajak peserta menari atau joget misalnya dangdut diputar. Selama menari ada saja yang balonnya jatuh karena gerakan satu pasangan peserta tidak sinkron. Yang balonnya jatuh, keluar dari lomba samil menyemangati yang balonnya masih lengket di antara 2 dahi. Ketika peserta sudah semakin berkurang, musik dihentikan dan peserta beristirahat beberapa saat. Setelah itu diputar musik yang hangat atau lebih ramai dan peserta harus menari dengan hot juga. Pasangan peserta yang paling akhir balonnya menempel di dua dahi itu pemenangnya. Atau bisa juga 3 pasangan terakhir yang berurutan balonnya jatuh menjadi juara 1,2 dan 3. 

Pantomim

credit to iStock

Untuk kegiatan ini dibuat dua kelompok yang terdiri dari masing-masing 5 sampai 10 orang. Host acara dari anggota keluarga menyiapkan kertas berisi tulisan yang harus diperagakan. Kata-kata dalam kertas itu diurut dari yang mudah diperagakan sampai yang paling sulit. Misalnya, Sikat Gigi - Pusing - Patah Hati - Memasak Nasi - Memasak sop ayam - Menulis surat cinta kepada kekasih. Untuk memperagakan Sikat Gigi tentu lebih mudah dari pada Memasak Nasi dan seterusnya.

Selanjutnya 2 kelompok peserta dibuat 2 lajur. Kedua kelompok mengarah ke salah satu arah, misalnya semua menghadap ke Barat. Selanjutnya masing-masing pemain pertama dari kedua kelompok membalik arah ke Timur. Semua peserta tidak boleh berbicara.

Host acara menunjukkan tulisan yang harus diperagakan. Setelah siap, peserta no 1 dari dua kelompok berbalik ke arah barat lagi dan menepuk pundak teman di depannya, lalu diperagakan apa yang tadi terbaca dari tulisan tadi. 

Peserta no. 2 menepuk peserta no. 3 dan memperagakan kembali hal yang sama. Kegiatan ini dilakukan seterusnya sampai peserta terakhir dari masing-masing kelompok yang lalu menebak apa yang tadi dibaca oleh peserta pertama di awal. 

Kalau tulisannya mudah diperagakan biasanya mudah ditebaknya, namun semakin sulit diperagakan dan model pemeragaannya juga menjadi macam-macam. Saat-saat inilah yang akan terlihat lucu dan menggelikan. Pemenangnya adalah tim yang tebakannya paling banyak benarnya.

Tebak-Tebakan

credit to Rumah123.com

Kegiatan ini untuk mengakrabkan keluarga dari segi nama dan ciri-ciri. Di keluarga besar biasanya kalau ada perkembangan cenderung kurang terinfomasikan. Misalnya ada ponakan yang baru dilahirkan, terutama namanya biasanya belum beredar. Atau bisan juga pertanyaan-pertanyaan tentang hari ulang salah satu anggota keluarga. Bisa juga tentang lokasi tempat tinggal salah satu keluarga. Tentu keluarga yang infonya dijadikan tebakan tidak boleh menjawab. Bisa juga tebak-tebakan yang ringan atau tebakan receh. Kegiatan ini lebih rileks dan tetap perlu disiapkan hadiah untuk yang menjawab pertanyaan.

Polisi dan Pencuri

credit to Vecteezy

Game yang ini dijamin keseruannya karea semua yang ikut dalam permainan mesti akan merasa geregetan karena melihat yang lain melakukan aksi dan setiap orang akanharus beraksi dalam waktu segera setelah yang lain. Caranya dalah dengan menyiapkan 2 buah sarung yang biasa dipakai oleh laki-laki untuk melaksanakan sholat. Jika sarung tidak tersedia, bisa juga menggunakan tali tambang plastik atau tali rafia. Buatlah 2  tali berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 1 meter atau sama ukurannya dengan diameter sarung untuk sholat.

Peserta game berdiri melingkar atau oval, tergantung dari ruang yang tersedia. Pesertanya akan lebih seru jika minimal ada 10-15 orang yang ikut. Caranya adalah dari dua tali atau sarung itu, satu sarung/tali berfungsi sebagai polisi dan satu lagi sebagai pencuri. Aturannya adalah adalah Polisi mengejar Pencuri. Sarung/Tali Polisi oleh orang yang kena giliran dimasukan dari atas kepala sampai ke kaki sebanyak 1 kali. Sementara untuk Sarung/Tali Pencuri, dimasukkan dari kepala diselorotkan ke bawah sebanyak 2 kali. 

Selanjutnya sarung/tali Polisi disiapkan di salah seorang peseta di satu sisi. Sarung/tali Pencuri disiapkan di posisi berseberangan dengan Polisi. Ketika semua siap, arah yang dipakai adalah se arah jarum jam (dari kiri ke kanan), diberi aba-aba untuk dimulai. Polisi mulai mengejar melalui peserta yang kena giliran. Polisi memasukkan sarung dari kepala sampai kaki sebanyak 1 kali dan setelah itu memberikan ke peserta sebelahnya. Selanjutnya Pencuri melakukan hal yang sama memasukkan sarung dari kepala diselorotkan ke bawah sebanyak 2 kali. Setelah selesai sarung/tali langsung disampaikan ke peserta sebelahnya. 

Perputaran dan perpindahan sarung/tali berjalan terus sampai sarung/tali Polisi berhasil mengejar Pencuri dan mendapatkannya dengan meletakkan sarung/tali kepada Pencuri yang berhasil dikejar. Kejar-kejaran berhenti jika sudah di dapatkan 3 orang Pencuri yang tertangkap. Selanjutnya yang terkejar oleh Polisi dihukum yang sifatnya hiburan, misalnya yang tertangkap tadi diminta untuk berjoget atau hukuman ringan lainnya.

Penutup

credit to Spreadshirt

Beberapa game diatas di antara banyak game yang bisa dipakai selama kumpul lebaran. Game-game yang dipilih di atas adalah yang tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk mempersiapkanya. Yang penting hadiah perlu dipersiapkan untuk menambah keceriaan dan kebahagiaan. Selamat Idul Fitri 1445 H. Semoga Allah SWT menganugerahkan kita keselamatan dan kebahagiaan. Bagi yang berpuasa dengan baik, semoga pada hari Raya Iedul Fitri, benar-benar menjadi suci kembali seperti lembar kertas yang putih dan bersih. Aamiin yra