Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

DISC dan 4 Sahabat Nabi SAW

14 April 2024   15:08 Diperbarui: 14 April 2024   18:12 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khulafaurrosyidin yaitu 4 sahabat Nabi Muhamamd SAW yang meneruskan perjuangan Nabi SAW wafat adalah Abu Bakr Ashiddiq, Ummar Ibn Khattab, Ustman Ibn Affan dan Ali Ibn Ali Tholib. Ke empat sahabat Nabi SAW tersebut memiliki sifat-sifat yang serupa yaitu:

  • Amanah
  • Loyal kepada Nabi SAW dan perjuangannya 
  • Pemberani
  • Saling Melindungi sesama Muslim
  • Visioner

Sedangkan jika penulis ingin memadankan perilaku dalam DISC dengan 4 Sahabat Nabi, itu lebih sebagai pemahaman terhadap suatu model kerjasama Nabi dan Para Sahabatnya dengan karakteristik setiap orang berbeda. 

Yang luar biasanya adalah Nabi Muhammad SAW mampu mengoptimalkan potensi dan kemampuan semua sahabat dengan dengan pendekatan yang manusiawi disesuaikan dengan sifat masing-masing. Juga menunjukkan asumsi bahwa suatu tim yang kuat memerlukan orang dengan sifat dan perilaku yang berbeda-beda agar ada kesesuaian dengan jenis tantangan yang ada. 

Orang dengan sifat-sifat yang berbeda adalah keniscayaan dan kebutuhan, terlepas dari Allah SWT memberikan mekanisme sistem agar didapatkan Nabi Muhammad saw dengan timnya yang kuat dan solid. Tidak bisa dibantah bahwa Nabi SAW mampu menjadi seorang Nabi sekaligus Pimpinan  tim yang super keren. Hal ini tidak menisbikan kondisi di mana Muhammad saw adalah seorang Nabi yang pasti diikuti pengikutnya.

DISC dan 4 Sahabat Nabi saw

Dengan melihat karakteristik setiap Sahabat Nabi saw dan rangkuman dari ciri khas manusia dengan label DISC, maka ini adalah padanannya dengan memperhitungkan sifat masing-masing.

Abu Bakar Ashiddiq berada lingkup seorang C karena Abu Bakar adalah seorang yang presisi, detail dan sangat serius dalam bekerja dan menyampaikan dakwahnya. Perhitungannya matang ketika bersama Nabi menentukan kapan akan hijrah Madinah. Dia juga cenderung kaku jika tidak ada alasan untuk mengubah suatu kebijakan, kecuali dapat diyakinkan betul. Karena itu Abu Bakar menolak saran Umar ketika Umar ingin ada kegiatan membukukan Al-Quran. Umar menjelaskan dengan konsekuensi jika tidak dibukukan maka Al-Quran bisa saja hilang dari permukaan bumi karena para penghafal AlQuran banyak yang gugur, sebagai syuhada di medan perang. Dengan persuasi dan kengototan (assertiveness) dari Umar, Abu Bakar mau menerima ide Umar.

Umar Ibn Khattab jelas selaras sifat dan perilakunya dengan D. Umar sangat pemberani dan tidak memiliki rasa takut kepada manusia kecuali kepada Allah SWT tentunya. Orangnya sangat membela yang dia hormati. Karena keberaniannya, setelah Umar masuk Islam, dia menyampaikan kepada Nabi SAW untuk tidak lagi menjalankan syiar Islam secara sembunyi-sembunyi. Umar memilih untuk terang-terangan dan siap mengawal Nabi SAW dan para sahabat lainnya. Pada masa Umar Ibn Khattab penyebaran Islam meluas ke seluruh Jazirah Arab, Palestina, Syria, Persia dan Mesir.

Ustman Ibn Affan merupakan khalifah ketiga yang sifatnya senada dengan S karena Ustman adalah seorang penata sistem dan pekerja keras. Pada masanya AlQuran dibukukan dan dia menjalankan pemerintahan dengan modern, dimana ada sistem penggajian yang tertata rapi. Orangnya lembut dan menjaga perasaan setiap orang. Baitul maal lebih dioptimalkan lagi semasa pemerintahannya.

Ali Ibn Abi Thalib adalah sepupu Nabi SAW yang memiliki sejarah yang sangat lekat dengan perjuangan Nabi saw. Ali adalah seorang I yang pandai bersyair, berkata-kata dan menunjukkan betapa dalam ilmunya. Ali juga orangnya ramah kepada para sahabat namun tegas kepada yang menentang Nabi saw. Dia memerintah dengan banyak pertimbangan dan mengupayakan agar ummat Islam tetap utuh, meskipun dia harus memindahkan Pemerintahan. dari Madinah ke Kufah, Iraq. 

Ali Ibn banyak menukil kata-kata bijak yang menunjukkan kecerdasannya. Contoh dari kata-kata bijaknya adalah, 

'Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat.', 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun