Alhamdulillah sudah sejak lama sampai saat ini suasana tetap terjaga. Rahasianya tentu adalah komunikasi dan peran dari Pengelola lingkungan (RT/RW) yang bijak dan mengikutsertakan warga dalam setiap kegiatan. Pengurus Lingkunganpun diupayakan dari lintas agama dan suku, jadi asas kebersamaan dan kesamaan status dapat dipertahankan.Â
Keterbukaan dari Pengurus Lingkungan terhadap permasalahan lingkungan dan penyelesaian permasalahan di dalam kompleks dilakukan dengan asas kebersamaan dan tidak memihak kepada satu sisi, tapi memihak kepada kenyamanan bersama.Â
Kesimpulan
Dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk saling menjaga suasana nyaman satu sama lain, maka kehidupan bertetangga akan membahagiakan. Orang menyebutkan toleransi, penulis menyebutnya sebagai kebersamaan dengan semangat berbagi dan berpikir positif. Yang sangat menentukan adalah peran para tokoh di lingkungan yang saling respek satu sama lain.Â
Masyarakat kita umumnya sangat menghormati tokoh masyarakat dan hal itu harus diperkuat dengan komunikasi yang baik di antara para tokoh tersebut. Jika semua berpikir dengan positif, Â masyarakat biasanya akan mengikuti saja apa yang dijalankan bersama sama. Selamat hidup bertetangga dengan berpikir positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H