Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

4 Sahabat Nabi dan Tipologi Manusia

30 Maret 2024   13:56 Diperbarui: 30 Maret 2024   14:08 3002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit to The Times - Charles Handy

Sebagai seorang yang menyukai sejarah dan mendalami tipologi manusia dalam cabang ilmu organizational Behaviour, penulis tertarik untuk mencoba mencari kecocokan dari tipologi manusia yang dirumuskan oleh para ahli bidang psikologi terapan dengan empat orang sahabat nabi yaitu Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Ali Tholib. 

Asumsi 

Penulis mengamati bahwa tipologi manusia rata-rata ada berjumlah 4, artinya tipe tipe manusia yang karakteristiknya memiliki perbedaan ada 4. Ada juga yang membaginya menjadi 2 tipe misalnya tipe A dan B atau Tipe Pemimpin dan Pengikut. Ada juga yang membagi sampai  16 tipe oleh MBTI (Myers-Briggs Tyoe Indicator), lebih detail dan karena sampai 16 tipe tidak mudah untuk mengingat dan membedakannya. 

Nabi Muhammad saw memiliki banyak sahabat yang setia mendukung beliau dalam menyebarkan Islam. Namun yang menjadi Khulafaurrosyidin ada 4 Sahabat. Ketika mempelajari tipologi manusia yang digagas para pakar dan lalu  memahami sifat-sifat para Sahabat Nabi yang empat itu, Penulis tertarik untuk memadankannya dengan tipe manusia yang dianalisis pakar.

Bukan untuk mencocokan tipe manusia dengan 4 Sahabat tersebut seratus persen, karena manusia itu masing-masing unik, namun menunjukkan bahwa model karakteristik manusia yang lengkap sudah ada contohnya dari jaman Nabi SAW.

Rumusan tipologi manusia

credit to The Times - Charles Handy
credit to The Times - Charles Handy

Model yang akan dibahas kesempatan ini adalah yang digagas oleh  Charles Handy yang menggolongkan manusia dengan 4 jenis. Charles Brian Handy CBE adalah seorang dari Irlandia, lahir 25 Juli tahun 1932. Beliau adalah pakar bidang Perilaku Organisasi dan Manejemen. Dia termasuk diantara 50 Pemikir paling berpengaruh dalam bidang menajemen.  

Untuk memudahkan pemahaman dari rumusanya, Charles Handy menggunakan nama-nama dewa dari tipologi Yunani yaitu Zeus (Raja Dewa), Apollo (Dewa Kerapihan), Athena (Dewi Perang/Petualangan) dan Dionysus (Dewa Pesta). ciri ciri ke empat dewa tersebut dirangkum di bawah ini:

Zeus: Tegas, keras, cepat dan berorientasi hasil. Berani ambil resiko sangat tinggi dan bisa menjadi jungle fighter seperti disebutkan oleh Michael Maccoby, seorang antropolog. Mampu mendelegasikan wewenang dan mempercayai orang yang bisa mengikuti kecepatannya. Kelemahannya adalah kurang cermat dan cenderung tergesa atau kurang sabar.

Apollo: Tenang, lembut, rapi dan tertata. Resiko yang diambil biasanya rendah dan atau dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Sistem dan Tata Kerja adalah hal utama dalam dirinya. Membuat keputusan memerlukan kelengkapan data dan informasi. Meja kerjanya cenderung rapi dan bersih. Kelemahannya adalah dipandang lambat dalam membuat keputusan serta memiliki standar tinggi yang kadang berada jauh di atas yang lain.

Athena: Fokus, kerja keras, suka kerjasama dan berorientasi proses. Tantangan dan sesuatu yang baru menjadi aspek yang membuat dia semangat. Resiko yang diambil biasanya sedikit di atas rata-rata, yang memerlukan usaha untuk mengendalikan resiko tsb. egaliter dan menikmati keberhasilan bersama. Tidak keberatan untuk bekerja menuntaskan tugas sendirian yang penting tugas selesai.

Dionysus: Unik, jenius dan fokus pada keahliannya. Cenderung ekstrovert dan kurang suka berkomunikasi. Organisasi yang memerlukan dia bukan sebaliknya. Ide-idenya sering brilian dan out of the box. Sering lebih suka menyendiri. Kelemahannya dia mudah keluar dari barisan, jika yang dikerjakan tidak menarik. Standar yang dipakai lebih sering standar dia sendiri.

Karakteristik 4 Sahabat Nabi

credit to Tokopedia
credit to Tokopedia

Khulafaurrosyidin adalah para pemimpin yang mendapat petunjuk serta arif dan bijaksana. Mereka memimpin sistem negara untuk menggantikan Nabi Muhammad SAW yang wafat pada usia 63 tahun. Ke empat Khulafaurrasyidin itu adalah, Abu Bakar Asshiddiq, Umar Ibn Khattab, Ustman Ibn Affan dan Ali Ibn Ali Thalib. Dari beberapa sumber sirah Nabi dan Sahabat, semua Khulafaurrosyidin memiliki sifat amanah yang melekat.Di bawah ini adalah ringkasan karakteristik para sahabat adalah sbb:

Abu Bakar As Siddiq: Tenang dan fokus, loyal dan suka kerja keras. Konservatif dan tidak ingin menonjolkan diri. Loyal kepada yang dia percaya, tapi tidak mudah mempercayai orang lain. Teguh dalam memegang prinsip dan tidak mudah terpengaruh situasi. menjadi pemimpin yang egaliter yang berpegang pada hukum dan aturan yang berlaku.  sering melakukan tugas yang dilakukanya sendiri, karena tidak mudah mendelegasikan kepada yang lain. Abu bakar As Siddiq adalah khaifah yang identik dengan  loyalitas dan kerja keras.

Umar Ibn Khattab: Berwibawa, tegas, keras, pendobrak dan tanpa tedeng aling-aling. berani mengambil resiko yang sangat tinggi dan suka menjadi ujung tombak. Fokus pada hasil dan mampu mendelegasikan wewenang kepada yang dipercaya. berpikir taktis dan selangkah ke depan daripada orang lain (visioner). Umar Ibn Khattab adalah khalifah yang identik dengan keberanian dan resiko.

Ustman Ibn Affan: Rapi, Tertata, penuh perhitungan dan menyukai sistem. Segala sesuatu dilakukan dengan cara yang disepakati dan tertata. Hasil dan proses sama pentingnya. Membuat keputusan lebih lama dari yang lain, namun cermat dan jelas. Sistem yang sudah jalan diperkuat dengan tata cara yang lebih kuat untuk menjaga konsistensi. Ustman Ibn Affana adalah khalifah yang identik dengan sistem dan aturan.

Ali Ibn Ali Thalib: Jenius, cerdas dan pemberani. Tidak suka menonjolkan diri dan fokus pada apa yang dipelajari. Pemikirannya sering berbeda dari yang lain. aspek-aspek keilmuan sangat disukai dan mendorong pembangunan pusat pusat intelektual muslim. Dalam banyak kesempatan aspek kebenaran menjadi tumpuan. Ali Ibn Abi Thaib adalah khalifah yang identik dengan kecerdasan dan ilmu.

Pemadanan

credit to Excellenceassured.com
credit to Excellenceassured.com

Dengan membaca kisah sejarah keempat khalifah tersebut, sepertinya Nabi Muhammad SAW mampu dan ditakdirkan memiliki sahabat-sahabat terdekatnya yang istimewa, karena mereka semua berbeda karakteristik tapi saling melengkapi. Meskipun kehadiran mereka dalam Islam tidak bersamaan, namun kehadiran masing-masing khalifah sangat memberi warna dan berperan besar pada waktu yang tepat. Khulafaurrosyidin juga sempat hidup dan berinteraksi dengan Nabi Muhammad SAW.

Abu Bakar As Siddiq yang loyal, tenang dan fokus dan suka kerja keras. Athena menyerupai beliau. (bukan Abu bakar As Siddiq menyerupai Athena, karena bagaimanapun Abu Bakar ada lebih dahulun 1400 tahun yang lalu). Abu Bakar tidak masalah tidak populer ketika membenarkan Isra' Mi'raj nya Nabi Muhammad, padahal peristiwa itu dianggap dongeng oleh oposisi Nabi Muhammad SAW.

Di samping itu Abu Bakar bersedia menemani Nabi Muhammad SAW ke hijrah ke Madinah, tak kenal lelah dan takut. Abu Bakar sangat tidak mementingkan dirinya sendiri dan bersedia untuk berjuang bagi lain, dalam hal ini tentu Nabi Muhammad saw dan tentu untuk perjuangan ummat. Sifat-sifat Athena menyerupai yang ditunjukkan oleh Abu Bakar As Siddiq.

Umar Ibn Khattab yang senantiasa tegas, keras kepada siapapun, khususnya pada penentang Islam tapi hatinya sangat lembut dan mudah tersentuh. Dia  juga pendobrak yang berani berani mengambil resiko sangat tinggi dengan memproklamirkan secara terbuka bahwa dia muslim dan siapapun yang mengganggu Muhammad berarti berhadapan dengan Umar. 

Umar juga berpikir visioner dan memperkirakan yang terjadi jika AlQuran tidak ditulis dan dihimpun, sementara para penghafal AlQuran tentunya akan berpulang semua, dan pada saat pemikirannya muncul banyak penghafal AlQuran yang jadi Syuhada. Dia menyampaikan pemikirannya kepada Abu Bakar sang Khalifah waktu itu dan Abu Bakar mempertanyakan bahwa hal itu tidak minta dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, artinya itu sesuatu Bid'ah atau hal baru. 

Umar menjawab bahwa kalau tidak ada catatan dan penghafal tidak ada lagi, bagaimana ummat nanti bisa melestarikan Al-Quran. Dan kalau menghimpun AlQuran ini adalah hal yang baru atau bid'ah ini adalah bid'ah yang baik. Abu Bakar akhirnya menyetujui usulannya. Dan mulai saat itu mulailah dilakukan pengumpulan manuscript AlQuran yang bisa dikumpulkan dan ditata agar urutannya benar. Kelak pada masa Ustman Ibn Affan, AlQuran dibukukan secara massal.

Mengamati sepak Umar dan keberanian dia untuk menjadi single fighter dan pemikirannya yang jauh ke depan, maka Zeus menyerupai sifat sifat Umar. Umar juga dijuluki si Penakluk atau the Conqueror karena pada masanya dia mampu membuat dunia bergetar dan menaklukan Persia, Bizantium, Mesir dan banyak lagi. Ada sahabat yang tidak masuk dalam Khulafaurrosyidin namun keberaniannya luar biasa, yaitu Khalid Ibn Walid. Khalid tidak pernah kalah perang meskipun sering membawa pasukan yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari musuh. Namun karena berani ambil resiko dengan perhitungan yang matang, maka dia selalu kembali dengan berita kemenangan. Karakter Zeus menyerupai dan mirip dengan Umar dan Khalid.

Ustman Ibn Affan adalah khalifah ketiga yang memerintah terlama selama 12 tahun pada waktu usianya menjelang 70 tahun. Ustman adalah saudagar kaya dengan kekayaan yang luar biasa dan orangnya cenderung tenang, fokus dan tidak ingin menonjolkan diri. Ustman rapi dan apik. Kerapihan dan sistem kerja di Pemerintahan menjadi pusat perhatiannya. Dia membenahi pemerintahan termasuk sistem penggajian yang rapi. Pada masanya pula AlQuran diterbitkan berbentuk mushaf atau buku. AlQuran yang ada sekarang sering disebut mushaf Ustmaniah. Dia juga seorang yang lembut, memperhitungkan perasaan lawan bicaranya dan resiko yang diambil biasanya yang secara umum manageable. Apollo menyerupai sifat-sifat Ustman ini.

Ali Ibn Abi Thalib adalah khalifah ke empat. Jelas dia pemberani karena dia yakin dengan apa yang dia lakukan. Dari kecil dia sudah dipanggil Asad atau Singa  dan juga  diberi nama lain yang lebih lembut yaitu Haidarah atau macan. Ali yang sejak remaja sudah memeluk Islam berani untuk menggantikan Nabi Muhammad SAW di tempat tidur waktu Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As Siddiq berhijrah ke Madinah. Kumpulan pemuda yang disiapkan membunuh Nabi Muhammad SAW kaget dan tidak dapat berbuat apa apa ketika tiba di rumah Nabi dan menemukan hanya ada Ali Ibn Abi Thalib di tempat tidur.

Ali juga dipandang Nabi Muhammad sebagai gudang ilmu. Dia mampu menguasai hampir semua bidang keilmuan, mulai dari ilmu bahasa, sastra, hukum, hermeneutika, retorika, tarekat, akidah, bahkan ilmu-ilmu mengenai taktik dalam peperangan. Dia salah seorang penghafal AlQuran yang mumpuni dan banyak meriwayatkan hadits. Juga dalam perdebatan dia tidak pernah kewalahan menjawab argumen. Namun dia juga jujur jika harus mengakui kebenaran lawan bicaranya. Melihat karakteristik Ali Ibn Tholib ini, maka sifat sifat Dionysus gagasan dari Charles Handy menyerupai sifat sifat Ali Ibn Thalib.

Kesimpulan

Dari gambaran Karakter Dasar manusia model Charles Handy yang menggunakan personifikasi dari dewa-dewa Yunani yaitu Zeus, Apollo, Athena, Dionysus ternyata memiliki persilangan dan kesamaan dengan Karakter Dasar dari 4 Sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali. 

Zeus memiliki kesamaan dengan karakter Umar, Apollo dengan Ustman, Athena dengan Abu Bakar dan Dionysus dengan Ali.  

Asumsi di atas bahwa ada kesamaan atau kecocokan antara Karakter yang digagas Charles Handy dan Karakter 4 Sahabat Nabi Muhammad SAW terpenuhi. Perbandingan ini tidak menghasilkan teori apapun, namun memberikan informasi menarik bahwa keempat sahabat Nabi Muhammad SAW yang berbeda karakteristiknya bisa menjadi satu tim yang padu di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. InsyaAllah pada tulisan lanjutan, akan saya lakukan hal yang sama dengan gagasan dari William Moulton Marston yang menciptakan perangkat DISC (Dominant, Influential, Steady, Compliant) sebagai alat ukur perilaku dan kepribadian. Wallahu a'lam bissawab.

References

Handy, Charles. Inside Organizations, 21 Ideas for Managers, BBC Books, 1990

Murad, Mustapha. Abu Bakr, Dar al-Fajr, 2007

Murad, Mustapha. Umar Ibn Al-Khathab, Dar al-Fajr, 2007

Asy-Sarqawi, Abdurrahman. Muhammad Rasul Al Huriyah, Dar Asy Syuruq, Cairo, Egypt.2008

Lings, Martin, Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources, The Islamic Text Society, Cambridge, UK 1991

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun