Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecakapan Mengelola Konflik

26 Maret 2024   09:12 Diperbarui: 1 April 2024   10:02 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit to Executiveforum

Rsetrukturisasi Organisasi

Kelompok kerja diaktifkan, merrubah sistem dan aturan, meningkatkan rasa saling ketergantungan dan model perubahan lainnya agar mau bergerak dari keadaan status quo

Menentukan devil's advocate

Menugaskan seseorang yang tugasnya mengkritisi sikap umum dari kelompok, sehingga akan timbul konflik

F. Kesimpulan

Konflik adalah sesuatu yang wajar terjadi karena dinamika yang ada dalam organisasi. Yang terpenting adalah bagaimana kita siap mengelola konflik agar tidak membahayakan atau menurunkan produktivitas. Energi dan perhatian tetap harus dialokasikan untuk penanganan konflik. Penanganan konflik adalah tantangan pimpinan dan bawahannya agar menjadikan konflik sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja. W. Wrigley, Jr[iv] mengatakan bahwa "Ketika dua orang dalam kegiatan bisnis selalu saling setuju, maka salah satu tidak diperlukan ada".


Daftar Pustaka

[i] S.P. Robbins, Organizational Behaviour: Concepts, Controversies, Applications, 7th ed. 1996, Prentice Hall, Inc. pp. 509

[ii] S.P. Robbins, Organizational Behaviour: Concepts, Controversies, Applications, 7th ed. 1996, Prentice Hall, Inc. pp. 507-509

[iii] S.P. Robbins, Managing Organizational Conflict: A Nontraditional Approach (Engglewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1974), pp. 59-89.

[iv] Dalam S.P. Robbins, Organizational Behaviour: Concepts, Controversies, Applications, 7th ed. 1996, Prentice Hall, Inc. pp. 503

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun