Mohon tunggu...
Farida Arroyani
Farida Arroyani Mohon Tunggu... Guru - ikhlas beramal

iqra' iqra' iqra

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Makna Ramadan

9 April 2023   20:38 Diperbarui: 9 April 2023   21:04 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan adalah bulan yang istimewa untuk muslim. Selain bulan dimana para muslim berpuasa, Ramadhan memiliki banyak makna lain yang penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah maksa kesabaran.

Di bulan ini, kita menahan diri dari makan dan minum selama sekitar 12 jam bagi warga Indonesia, dan bila tinggal di negara subtropis bisa jadi sampai 12 jam setiap harinya. Selain itu, kita juga diharuskan menahan diri dari berperilaku buruk dan mengendalikan emosi dan nafsu kita. Puasa mengajarkan kita untuk sabar, pengendalian diri dan menahan diri. Karena tanpa itu semua, kita tidak akan bisa menyelesaikan puasa selama 30 hari dengan baik.

Selain kesabaran, Ramadhan juga mengajarkan diri untuk memiliki sikap sosial yang baik. Ketika kita merasa lapar, kita akan memiliki empati yang baik kepada orang lain, kepedulian sosial kepada orang yang kurang beruntung nasibnya dibanding kita. Buka mau merayakan kemiskinan dan ketidakberuntungan, tetapi kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian da fenomena. Kita lebih sadar pentingnya membantu sesama dan sedekah. Dalam hal ini, Ramadhan menjadi ajang yang tepat untuk berbagi dan melakukan amal baik kepada orang lain.

Di samping itu, Ramadhan menjadikan kita lebih dekat kepada Allah SWT. Selama Ramadhan, kita memiliki pengalaman berbincang dengan Allah melalui ibadah maghdloh yang rasanya sulit dijalankan di luar bulan ini. Salat tarawih, jelas. 

Bagaimana dengan salat witir? Di bulan selain Ramadhan, (suudzon saya) sangat jarang kita (termasuk penulis, tentunya) menjalankan salat satu ini. Dan salat tahajjud atau qiyamul lail. Hal ini relatif mudah dilakukan di bulan Ramadhan karena bergandengan dengan waktu sahur. Di momen inilah hati kita akan dilembutkan Allah, selain hubungan dengan Allah semakin dekat, hal ini juga serta-merta melunakkan hati kita untuk urusan duniawi yang melibatkan manusia. Akan mudah memaklumi, memaafkan dan meminta maaf. Terutama kepada diri sendiri. Kerap kali kita sebagai individu masih menyalahkan diri sendiri atas hal buruk yang terjadi. 

Singkatnya, Ramadhan memiliki makna yang luas. karena keluasan inilah, Ramadhan memiliki kedekatan dengan kata BERKAH. Karena bulan ini mengajarkan kepada kita tentang kesabaran, kepedulian sosial, menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia, serta inrospeksi diri. Oleh karena itu, kita harus menjalankan puasa dan ibadah lain di bulan Ramadhan dengan ikhlas dengan hai yang tulus, serta menjaga diri kita dari perilaku dan perkataan serta pikiran-pikiran buruk. Semoga kita dapat merasakan keberkahan dan indahnya Ramadhan. Dan kita dikaruniai Allah umur pajang untuk bertemu bulan Ramadhan tahun depan. Aamii.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun