Ribuan karya seni MIA berasal dari era yang berbeda dan menceritakan kisahnya sendiri dan akan membawa anda terbang melayang melampaui tembok musium dan membawa anda ke dunia ratusan tahun yang lalu. Setiap karya seni dan sejarahnya akan melemparkan anda kebayangan dunia Islam di masa lalu. Pakaian, perhiasan, manuskrip, sampai ada contoh ruangan tamu di Damaskus dengan ukuran asli.
MIA juga sering mengadakan pameran tematis dengan artefak dan karya seni yang dibawa khusus ke Qatar, menegaskan bahwa Qatar telah menancapkan kuku di dunia seni internasional.
MIA adalah salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Qatar. Hayati, amati dan nikmati tidak hanya keindahan pemandangannya, tapi juga setiap benda seni, setiap lembar kertas, dan pasti setiap sejarah di balik kejayaan Islam di masa lalu.
Seingat saya ada total 12 gallery yang tersebar di lima lantai musium yang sangat indah ini. Dari sejarah peninggalan seni Islam zaman awal Islam sampai zaman Islam di Andalusia dan masa Ottoman. Menyusuri setiap benda-benda bersejarah di setiap gallery, lalu naik lantai demi lantai sangat mengasyikkan.Â
Kalau ada waktu lebih banyak, mungkin saya dan keluarga bisa seharian menjelajahi dan menyusuri pengalaman menapak sejarah seni Islami yang sangat indah ini. Kemarin kami hanya mempunyai waktu dua jam saja untuk mengelilingi 12 galeri musium ini.
Ada beberapa koleksi yang paling menarik perhatian saya, salah satunya adalah Baju Besi Kavaleri dari masa Ottoman. Seketika terbayang sosok gagah perkasa sultan Salahuddin Al Ayubi seeperti di film Kingdom of Heaven.
Keterangan di fotonya: "Setelah keberhasilan pertama mereka dalam menaklukkan wilayah-wilayah baru dengan menggunakan taktik militer yang mereka pelajari dari Sasanian, tentara muslim terus berkembang dan memperluas pengaruhnya dengan bantuan mamluk dan ghilman yang diperbudak dari wilayah-wilayah di Asia Tengah.