Selayang Pandang Qatar
Hanya ada satu negara di dunia yang berhuruf awal “Q”, yaitu Qatar.
Qatar (dalam bahasa Arab:دولة قطر , Daulah Qatar) yang ibu kotanya di Doha, adalah sebuah negara emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab di Asia Barat.
Dengan luas sedikit lebih besar dari provinsi Banten (11.571 km2), Qatar adalah negara dengan pendapatan per kapita terbesar di dunia. Sekitar 125.000 USD. (Data terakhir IMF dan World Bank pada tahun 2017).
Itu berarti bahwa rata-rata penduduk atau warga Qatar berpenghasilan 1,7 Milyar per tahun. Kalau gaji saya sih walau pun dibandingkan dengan gaji di Indonesia lumayan besar, tapi masih jauh di bawah rata-rata gaji tahunan sebesar itu.
Populasi Qatar ternyata hanya sekitar seperlima dari DKI Jakarta. Dari 2,8 juta orang penduduknya, hanya sekira 400 ribu orang adalah penduduk asli Qatar, sisanya adalah pendatang.
Perantau di Qatar bisa dibilang bergaji Dollar, karena Qatar menerapkan nilai tukar terpatok untuk Qatari Riyal terhadap US Dollar, 3.65 QAR per 1 USD. Satu Qatari Riyal setara sekira Rp. 4000,-.
Sekarang Qatar adalah pengekspor LNG (Liquid Natural Gas) terbesar dunia dengan mengirimkan 81 juta ton pada tahun 2017 atau 28% dari jumlah keseluruhan pengiriman LNG di dunia.
Maskapai penerbangan resmi Qatar, Qatar Airways sudah beberapa kali meraih penghargaan sebagai maskapai penerbangan terbaik di dunia.
Pada tanggal 5 Juni 2017, Arab Saudi dan sekutunya, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, mengumumkan blokade terhadap Qatar. Arab Saudi menutup perbatasan daratnya dengan Qatar, dan tiga negara lainnya memberlakukan embargo darat, laut, dan udara.
Tapi Qatar membuktikan kepada dunia kekuatan dan kemandirian mereka untuk menghadapi blokade. Dengan blokade tersebut, Qatar berusaha lebih mandiri dalam penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, dengan membangun peternakan, pertanian dan industri dalam waktu singkat.
Banyak pesawat yang digunakan untuk mengangkut ribuan sapi perah dan berbagai penjuru dunia untuk membangun pabrik susu terbesar di Qatar.
Alhamdulillah, blokade terhadap Qatar tersebut telah berakhir dengan damai pada tanggal 5 Januari 2021 lalu. Saat inipun arus manusia dan barang ke 4 negara tetangga sudah berangsur normal kembali.
Alih-alih mengalami krisis, ekonomi negara kecil tapi kaya ini terus tumbuh positif.
Ekonomi negara tumbuh 1,6% pada tahun 2017 dan tingkat pertumbuhan diperkirakan akan meningkat 2,4% pada tahun 2018 dan 3,1% pada tahun 2019, kata Dana Moneter Internasional (IMF).
Besok, perhelatan olahraga terbesar di dunia akan menjadi sejarah: Piala Dunia 2022.
Selamat menikmati perhelatan akbar ini!
(Tulisan ini dimuat di buku Amazing Life in Qatar, One Peach Media)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H