Mohon tunggu...
Diday Tea
Diday Tea Mohon Tunggu... Teknisi - Pekerja Migran Indonesia, Penulis di Qatar.

Saya karyawan sebuah perusahaan petrokimia di Timur Tengah. Saya sangat menyukai topik-topik tentang edukasi, pengembangan otak, accelerated learning dan cognitive science. Saya juga hobi di fotografi. Sudah menulis lima buku solo di berbagai penerbit mayor.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Nasi Liwet Jengkol Asin Peda Tumis Kutang di Qatar!

7 April 2022   20:38 Diperbarui: 23 November 2022   11:50 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Belum lagi kalau ada pertemuan orang Indonesia, atau acara kumpul-kumpul komunitas. Kuliner akan meluas sampai ke Ujung Barat dan Timur. Mie Aceh sampai Sop Konro, atau sambal Cakalang.

Apalagi kalau hanya sekedar keripik pedas Ma Ic*h dan kuaci rasa green tea, atau sale pisang keju.

Hampir tidak ada makanan atau cemilan yang tidak ada.

Di Qatar juga ada empat supermarket yang khusus menjual bahan-bahan masakan Indonesia yang tidak akan pernah terbayangkan oleh diaspora Indonesia di negara lain.

Jengkol, pete, asin jambal roti, genjer, tutug oncom, kulit melinjo, daun salam, cuanki instan, tahu tempe, sebut saja bahan-bahan mentah lainnya, hampir semua bahan makanan impian perantau ada di Qatar. Jika itu dirasa belum lengkap dan memuaskan,  ada satu pelengkap lagi.

Nasi Uduk:

Beberapa bahan makanan Indonesia ada tersedia di supermarket umum di Qatar. Ikan Asin, ikan asin cumi, pete kupas, kangkung, bayam, bawang daun, kikil, bahkan torpedo kambing, lengkeng, rambutan dan durian pun tersedia melimpah. Kendalanya hanya satu, itu pun untuk beberapa gelintir orang saja yang irit, pelit atau medit atau memang tidak suka jajan makanan jalanan.

Menu dan bahan makanan yang memancing air liur mengalir seperti ketika anda membayangkan jeruk nipis kecil hijau yang diris pelan-pelan menjadi dua, lalu setengahnya anda angkat ke atas mulut dan anda teteskan saripatinya ke ujung lidah tadi itu, harganya mahal. Ada yang bisa sampai lima kali lipat harganya di Indonesia.

Arem-arem:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun