Mohon tunggu...
Didah Kholidah
Didah Kholidah Mohon Tunggu... -

Waiting for my half to share every second of life in bitter or sweet.. While I travel a lot, eat well, pray hard n enjoy life...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berudu

24 November 2017   21:56 Diperbarui: 24 November 2017   22:09 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seekor berudu terdiam di tepian kolam

Entah apa yang dipikirkan

Meski dia mampu berenang melesat

Tapi ia memilih terdiam

Tidak

Berudu itu tidak malas

Ia memutuskan untuk terdiam

Sesekali matanya yang Hitam pekat mengerjap

Melihat tingkah polah penghuni kolam lain

Tidak

Berudu itu bukan tidak peduli

Hanya saja ia jengah 

Melihat kegaduhan di sekitarnya

Berudu itu hanya ingin menepi

Menanti bertransformasi 

Menjadi seekor katak yang siap melompat

Melompat mengikuti arus kehidupan

Melompat lebih tinggi lebih jauh

Atau mungkin saja berlari

Tidak

Berudu itu ingin melangkah

Karena ia tahu

Hidup itu tidak selebar kolam tempatnya berenang

Berudu itu ingin melompat atau bahkan terbang

Berudu itu ingin melihat dunia

Lebih luas dari sekedar kolam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun