Mohon tunggu...
Nur Faida
Nur Faida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Universitas Negeri vs Universitas Swasta, Dimanakah Aku Bisa Mengejar Mimpiku?

11 Juli 2016   09:12 Diperbarui: 11 Juli 2016   09:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr.Wb

"Bukan tentang seberapa besar mimpimu, tapi seberapa besar kau memperjuangan mimpimu" -SANG PEMIMPI

Hidup penuh dengan ujian. Jika tanpa ujian, kita tidak tahu semakin berkualitas kita? benar kan?. Ada ujian lapar, kesehatan.adapula dinamakan ujian bagi sang pemimpi yang akan selalu siap menanti terutama pas usai SMA. Kuatkan hati, Gencarkan belajar karena ujian akan mewarnai bagi yang usai SMA.

Semua ujian yang berbasis universitas negeri telah menghadang para sang pemimpi SMA. Ada SBMTN , Simak UI , UTUL UGM, UM UNDIP , PMB UPI, SMITS ITS, SPMB UNAIR, SPMB UNS dan lain-lain. begitu banyak ujian universitas negeri yang berjejeran membuka gerbangnya untuk memasuki lingkup universitasnya. tapi, tidak semuanya yang mampu memiliki kunci membuka gerbang tersebut karena mesti disaring dulu, yang mana yang layak ataupun tidak. sama kayak hiduplah.

Aku, kita dan semua anak yang telah lulus SMA semuanya pasti mengidapkan masuk Universitas Negeri. Namun, kadangkala impian kita tidak sesuai dengan apa yang kita impinkan. semkin berkualitas sebuah universitas maka semakin banyak peminatnya . begitulah garis hidup dan fakta hidup di dunia ini. semua universitas di duniapun begitu . sekolah pun begitu. semuanya begitulah kalau negeri atau favorit. sama seperti pertandingan bola, semua orang memperbutkan bola. siapa yang strategis dan berjuang dialah yang mendapatkan bola tersebut. hehehe.

**

Bagi yang lolos Universitas Negeri dan Terfavorit

"Alhamdulillah, Perjuanganku belajar selama ini membuahkan hasil."

Aku yakin 99% mereka mengatakan begitu. karena kenapa? karena perjuangan belajar mereka ituloh kawan. Man Jadda Wa Jadda. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. mereka pasti telah mengorbankan banyak waktu, uang dan keluarga untuk mengejar mimpinya. Sang Pemimpi yang lolos di Universitas Negeri. Alhamdulillah banget, tapi. Ini masih gerbang. Masih gerbang.

Ujian akan siap bergiliran menantimu. Pas wisuda dan sarjana. Berjuang mencari pekerjaan. Yah, aku tahulah kalau negeri pasti peluang kerjanya agak terbuka tapi tidak semuanya gitu kali. Aku punya 3 cerita anak lulusan negeri.

1. Ada anak universitas negeri yang belum seminggu telah wisuda sarjana telah diangkat menjadi guru di sekolah alam internasional. Wow, keren banget bukan?Itu dikarenakan Universitasya memudahkannya dapat pekerjaan, tapi

2. Ada teman aku yang kakaknya di Universitas Negeri lulusan TI lebih dari 1 tahun belum dapat pekerjaan. sana sini mencari perusahaan ditolak. Selama satu tahun lebih terbawah gelombang arus yang menentu, Alhamdulillah. kakaknya sekarang tuh lolos di PT. Freeport. Jangan kira karena negeri dapat hak istimewa langsung kerja. Itu tergantung diri kita masing-masing.

3. Ada juga anak sarjana hukum pengangguran udah lama banget. lulusan Universitas Negeri dan tervaforit juga. tapi kenapa belum bisa dapat pekerjaan? kenapa... kenapa...?karena Universitas itu bukanlah segalanya kawan.

"Universitas Negeri dan Terfavorit adalah idaman para pemimpi. Universitasmu memang bisa memudahkan meraih mimpimu. tapi, Universitasmu bukanlah segalanya bagimu. karena seberapa kualitasnya dirimu itulah yang memudahkanmu meraih mimpimu. Universitasmu memang mengharumkan namamu. tapi, bukankah lebih hebat kau mengharumkan universitasmu dengan namamu?"

**

Bagi yang lolos Universitas Swasta

"Alhamdulillah, semoga aku bisa menunjukkan kalo di swasta pun aku mampu!"

Bagi para pemimpi yang telah mencoba ujian demi ujian untuk lolos ke negeri tapi ngga bisa lolos maka akan ke swasta. Aku tahu awalnya sulit. aku tahu banget kawan. tapi, satu kalimat itulah yang menjadi cambukmu kawan. Aku tahu swasta sering dianggap sebelah mata. Ini adalah saringan dari universitas negeri. seperti penyaringan beras kali yah, yang mana pelajar terbaik akan masuk ke negeri.tapi, tidak semuanya juga loh. ada juga yang pintar dan cerdas di swasta. ada juga swasta berkualitas.

1. Guru aku lulusan sastra inggris di swasta biasa dapat beasiswa S2 di Australia. hehe, guru ku swasta tapi dia sekualitas anak negeri juga. Jangan pikir anak universitas negeri saja yang mampu menembus beasiswa ke luar negeri. Karena swasta ataupun negeri hanya wadah menuntut ilmu dan memberbaiki kualitas kita. Usai kuliah, semuanya ada ditanganmu para pemimpi

2. Ada anak universitas swasta sarjana ekonomi dia bisa tuh dapat kerja di bagian keuangan rumah sakit terkenal.Universitas swasta ini ngga terkenal (Sorry, tidak boleh sebut merek) tapi dia mampu menunjukkan kualitas dirinya.

3. ada juga anak swasta, sudah swasta tidak mau berjuang lagi. jadi pengangguran deh,Ini namanya satu gagal, tumbuh kekagalan lagi.

"Universitas swasta dapat dianggap sebelah mata apalagi jika universitas swastanya bukanlah universitas terkenal. tapi, menjadi mutiara diantara tanah universitas swasta bukankah lebih hebat dibanding universitas negeri? apalagi bisa bersaing dengan universitas negeri. engkau bisa menjadi mutiara untuk swastamu dan jubah kemenangan untuk universitas. ataukah kamu akan terus menjadi layu sehingga tak bisa bersinergi lagi? di universitas manapun kaulah penentu SIAPA DIRIMU? So, Fighting"

Sekian dan terimah kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun