Transformasi teknologi saat ini bukan lagi menjadi milik eksklusif kota-kota besar. Kini, desa-desa pun mulai mengambil langkah untuk mengadopsi teknologi demi mempermudah pelayanan dan aktivitas masyarakatnya. Salah satu desa yang sedang melakukan transformasi ini adalah Desa Kebonmanggu, Sukabumi. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) hadir untuk mendampingi dan memberikan bimbingan teknis dalam menciptakan aplikasi pendukung desa digital.
Langkah Awal Menuju Digitalisasi Desa
Desa Kebonmanggu memiliki potensi besar untuk berkembang melalui digitalisasi. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan teknis sering kali menjadi hambatan. Menjawab tantangan tersebut, UMMI melalui program PKM hadir memberikan solusi. Tim yang terdiri dari dosen berbagai bidang keahlian dan mahasiswa Teknik Informatika ini berkolaborasi dengan perangkat desa untuk mewujudkan sistem digital yang mampu meningkatkan pelayanan publik.
Pendampingan ini mencakup analisis kebutuhan teknologi, penyusunan aplikasi digital, hingga pelatihan pengelolaan data berbasis teknologi. Semua ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat desa dalam mengakses informasi dan layanan administrasi.
Sinergi Kampus dan Desa
Program ini tidak hanya memperkenalkan teknologi, tetapi juga membangun sinergi yang erat antara dunia akademik dan masyarakat desa. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas ke situasi nyata, sementara perangkat desa mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya teknologi dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Arif Setiawan, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, mengungkapkan, "Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi kami. Selain membantu desa, kami juga belajar mengelola proyek dan berkomunikasi dengan berbagai pihak. Ini adalah wujud nyata kontribusi kami untuk masyarakat."
Aplikasi untuk Masa Depan Desa
Salah satu hasil utama dari pendampingan ini adalah terciptanya aplikasi pendukung desa digital. Aplikasi ini dirancang untuk membantu administrasi desa, seperti pengelolaan dokumen dan penyebaran informasi. Dengan aplikasi ini, masyarakat desa tidak perlu repot datang ke kantor desa untuk mengurus administrasi sederhana.
Kepala Desa Kebonmanggu, Bapak Rasnita D , mengapresiasi bantuan dari UMMI. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. Aplikasi ini diharapkan bisa mempermudah pelayanan kami kepada masyarakat, sekaligus menjadikan desa kami lebih modern dan efisien,” ujar beliau.
Pendampingan ini tidak hanya selesai dengan terciptanya aplikasi, tetapi juga berlanjut melalui pelatihan berkala agar perangkat desa bisa memaksimalkan pemanfaatan teknologi tersebut. Dalam jangka panjang, Desa Kebonmanggu diharapkan menjadi desa percontohan dalam penerapan teknologi digital di wilayah Sukabumi.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi tidak hanya fokus pada pemberdayaan, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam mengatasi tantangan era modern. Transformasi digital di Desa Kebonmanggu membuktikan bahwa teknologi bisa memberikan manfaat besar jika diterapkan secara tepat guna.