Mohon tunggu...
Dicky Wahyudi
Dicky Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Jurusan Pengembangan Msyarakat Islam, Fakultas Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diskusi Publik Dema UIN Banten Departemen Lingkungan Hidup - Mengelola Sampah untuk Masa Depan Berkelanjutan: Tantangan dan Solusi

8 Juni 2024   01:09 Diperbarui: 8 Juni 2024   01:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 6 Juni 2024, telah terlaksana kegiatan dengan tema "Mengelola Sampah untuk Masa Depan Berkelanjutan: Tantangan dan Solusinya," yang diadakan oleh Dema UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten di departemen lingkungan hidup . Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama yang erat antara ukm mahapeka, 

Magot pa'de dan Lembaga Amil Sampah (fakultas dakwah).Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta mencari solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah.

Acara ini diawali oleh Dinar sebagai MC dari kementerian lingkungan hidup Dema UIN smh Banten, yang menyampaikan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mengelola sampah untuk keberlanjutan lingkungan. Dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh perwakilan dari Mahapeka (kang Wahyu Mandala Wisesa, S. Pd), Lembaga Pade Magot( pak Agus Koswara, SE ), dan Lembaga Amil Sampah fakultas dakwah ( pak Gian Nova Sudrajat M.Hum), yang masing-masing memaparkan tantangan yang dihadapi dan solusi inovatif yang telah mereka implementasikan dalam pengelolaan sampah.

Dalam sesi diskusi, para peserta yang terdiri dari mahasiswa, ormawa, dan para pegiat lingkungan berdiskusi aktif mengenai berbagai strategi dan praktek terbaik dalam pengelolaan sampah. Beberapa topik yang dibahas meliputi:

Pengurangan sampah di sumbernya melalui kampanye kesadaran dan desain produk berkelanjutan.
Peningkatan infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah, termasuk fasilitas daur ulang dan pengomposan.
Perubahan perilaku masyarakat melalui program edukasi dan insentif.
Regulasi dan pendanaan yang mendukung pengelolaan sampah yang efektif. Kegiatan ini juga diisi dengan sesi workshop praktis, di mana peserta diajarkan cara memilah sampah dengan benar, teknik komposting, dan pembuatan produk daur ulang sederhana. Selain itu, peserta diajak untuk melihat langsung proses pengolahan sampah organik menggunakan metode magot oleh Lembaga Pade Magot.

Penutupan acara dilakukan dengan deklarasi komitmen bersama untuk terus mendukung dan mengembangkan praktek pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Komitmen ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah dan mencapai masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Statement dari pak Agus Kusworo, SE Lembaga Pa'de Magot
"Kami dari Lembaga Pa'de Magot berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menerapkan teknologi penguraian sampah organik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF), kami mampu mengubah sampah organik menjadi produk yang bernilai seperti pupuk kompos dan protein hewani.
Metode ini tidak hanya efektif dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik. Kami percaya bahwa solusi berbasis alam ini dapat menjadi bagian penting dalam sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan sektor swasta, kami berharap dapat memperluas penerapan teknologi ini ke berbagai daerah di Indonesia. Edukasi dan pelatihan kepada masyarakat juga menjadi fokus utama kami, agar semakin banyak individu dan komunitas yang mampu mengelola sampah organiknya secara mandiri dan berkelanjutan.
Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung upaya penguraian sampah organik ini demi masa depan lingkungan yang lebih bersih dan sehat."

Statement dari pak Gian Nova Sudrajat M.Hum Lembaga Amil Sampah fakultas dakwah UIN smh Banten
"Kami dari Lembaga Amil Sampah fakultas dakwah UIN smh Banten sangat antusias untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami tentang penggunaan mesin pencacah non-organik dalam pengelolaan sampah kepada para mahasiswa. Mesin pencacah non-organik ini merupakan inovasi yang kami kembangkan untuk membantu mengurangi volume sampah plastik dan non-organik lainnya yang seringkali sulit diolah.

Dengan teknologi pencacahan ini, sampah non-organik dapat diubah menjadi serpihan kecil yang lebih mudah untuk didaur ulang dan diproses lebih lanjut. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengolahan dan penjualan bahan daur ulang.

Audiensi dengan mahasiswa sangat penting bagi kami karena generasi muda adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Kami ingin menginspirasi dan melibatkan mereka dalam upaya pengelolaan sampah yang inovatif dan efisien. Melalui sesi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat dan memberikan mereka keterampilan praktis dalam menggunakan teknologi ini.

Kami percaya bahwa dengan pengetahuan dan semangat yang dimiliki oleh mahasiswa, mereka dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam komunitas mereka. Dukungan dan partisipasi aktif dari generasi muda sangat diperlukan untuk mencapai tujuan kita bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Kami mengundang semua mahasiswa untuk bergabung dengan kami dalam inisiatif ini dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik."

Statement dari kang Wahyu Mandala Wisesa, S.Pd perwakilan mahapeka kepada Mahasiswa
"Kami dari ingin menyampaikan betapa pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam mengelola dan mengurangi sampah melalui metode peleburan. Peleburan sampah, terutama sampah plastik, merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu mengurangi volume sampah dengan cara mengubahnya menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan kembali.

Peleburan sampah plastik, misalnya, dapat menghasilkan produk seperti paving block, bahan konstruksi, dan barang-barang kebutuhan lainnya. Teknologi ini bukan hanya membantu mengurangi polusi plastik yang merusak lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

Dalam audiensi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada para mahasiswa tentang proses peleburan sampah dan manfaatnya. Kami ingin menekankan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam menjaga lingkungan, dan mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Kami juga ingin mengajak mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah di kampus dan komunitas mereka. Dengan berkolaborasi, kita bisa menciptakan program-program inovatif yang memanfaatkan teknologi peleburan sampah, serta mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya pengurangan dan pengelolaan sampah.

Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan yang bersih dan lestari, dimulai dari tindakan kecil seperti memilah sampah, mendaur ulang, dan mendukung teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Dengan semangat dan inovasi, kita dapat mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan."

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terlaksananya kegiatan ini. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun