Selaku ketua tim pemulia tanaman kedelai di Politeknik Negeri Jember melalui evaluasi plasma nutfah dan peningkatan keragaman (mutasi, persilangan dan seleksi) menghasilkan 2 galur terbaik yang sesuai harapan yakni galur polije 4 dan galur polije 5 yang memiliki potensi hasil panen 4,5 ton/hektar, dengan jumlah polong lebih banyak dibandingkan dengan varietas baluran.
Menurut ketua tim perakitan galur polije 4 dan polije 5 menjelaskan bahwa tujuan utama merakit galur baru ini guna menjawab kecemasan para petani saat ini yang dilihat enggan menanam kedelai karena produktivitas yang rendah akibat serangan OPT, serta regulasi harga di tingkat petani yang tidak menentu.
"Maka dari itu dengan adanya galur baru ini (Polije 4 dan Polije 5) dapat dijadikan sebagai pemantik para petani untuk mulai menanam kedelai, karena kelebihan galur baru ini memiliki produktivitas yang tinggi berkisar 4,5 ton/hektar, umur genjah 74 HST, serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H